Menurut Kantor Berita Internasional AhlulBayt (AS) - Abna - Juru bicara peradilan, Asghar Jahangir, di sela-sela upacara peringatan para syahid serangan Israel ke penjara Evin, mengatakan: "Musuh kriminal berusaha menunjukkan pengabaiannya terhadap aturan-aturan internasional yang diterima dengan secara terang-terangan melanggar semua prinsip hukum internasional dan hukum humaniter. Sayangnya, organisasi-organisasi internasional tidak efektif dalam menghadapi perilaku ini, dan justru keheningan inilah yang menjadi landasan terjadinya kejahatan semacam itu."
Jahangir melanjutkan: "Peradilan dengan serius menindaklanuti masalah ini, dan proses penanganan telah dimulai di pengadilan domestik serta persiapan tindakan hukum di tingkat internasional sedang dilakukan. Sesi-sesi ahli sedang diadakan untuk mengidentifikasi dan memperkirakan baik kerugian materi maupun kerugian jiwa yang diderita oleh warga negara Iran."
Ia menambahkan: "Lembaga-lembaga eksekutif juga telah diinstruksikan untuk memperkirakan jumlah kerugian yang terjadi dan melaporkannya kepada peradilan agar proses peradilan dapat dilanjutkan dengan lebih cepat. Ia juga mengumumkan penyusunan pedoman khusus untuk memfasilitasi pendaftaran pengaduan individu dan badan hukum."
Jahangir menyatakan: "Berkas para syahid dari insiden ini juga sedang dibentuk. Organisasi Penjara dan Yayasan Syahid sedang berinteraksi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna melengkapi berkas para syahid ini dan mengidentifikasi hak-hak hukum mereka."
Ia mengakhiri dengan mengumumkan kesyahidan salah satu tentara lain yang terluka dalam serangan ini dan berkata: "Dengan ditambahnya syahid ini, jumlah syahid dari insiden Evin telah meningkat."
Selain itu, berkas penanganan mata-mata yang ditangkap juga berada dalam agenda kejaksaan, dan dengan perintah khusus dari kepala peradilan, penanganan peradilan sedang dilanjutkan dengan prioritas. Informasi tambahan akan diberikan pada konferensi pers mendatang.
Your Comment