15 Juni 2025 - 12:03
Source: Parstoday
Apakah Tujuan Agresi Israel ke Iran untuk Menciptakan Perang Besar antara Tehran vs Washington?

Vladimir Leonidovich Shapovalov, seorang analis hubungan internasional menyinggung tewasnya sekelompok warga sipil, termasuk ilmuwan nuklir Iran, dalam serangan Israel pada Jumat pagi dan berkata,"Tindakan ini merupakan contoh kejahatan perang."

Vladimir Leonidovich Shapovalov dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Izvestia hari Jumat mengatakan,"Warga negara dan ilmuwan Iran yang menjadi korban serangan Israel tidak hadir dalam operasi militer apa pun, oleh karena itu, serangan (Zionis) dianggap sebagai contoh kejahatan perang dan tindakan teroris."

Sambil menunjukkan bahwa serangan Israel terhadap Iran terjadi pada malam menjelang putaran keenam negosiasi tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah nuklir, ia berkata, "Keberhasilan negosiasi AS-Iran akan secara signifikan mempersulit posisi Israel, karena (rezim ini) didasarkan pada militerisme."

Ilmuwan politik ini meyakini bahwa kelanjutan aliansi Israel dengan Amerika Serikat dan berlanjutnya penerimaan bantuan tak terbatas dari Washington hanya mungkin terjadi dalam kerangka konflik militer atau ancaman konflik militer.

Ia melanjutkan,"Dari perspektif ini, tujuan serangan Israel terhadap Iran bukanlah untuk mengalahkan Tehran, tetapi untuk melibatkan Amerika Serikat dalam perang besar, sehingga Amerika Serikat akan selalu memiliki dukungan militer untuk Tel Aviv."

Pada pagi hari Jumat, 13 Juni, menyusul serangan teroris rezim Zionis terhadap Tehran dan sejumlah kota di Iran, sejumlah komandan militer, ilmuwan, dan warga sipil negara ini gugur.(PH)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha