TV Israel, Selasa (27/5/2025) melaporkan, maskapai-maskapai penerbangan luar negeri meskipun sudah ditekan, masih tetap membatalkan dan menangguhkan penerbangan mereka ke Israel.
Maskapai penerbangan Air France, Lufthansa, British Airways, dan TransAVIA karena kekhawatiran keamanan akibat serangan rudal terbaru Yaman, sebelumnya sudah mengumumkan perpanjangan penangguhan penerbangan ke bandara Ben Gurion, Tel Aviv.
Perusahaan penerbangan Prancis, Air France dan TransAVIA, milik Grup Air France-KLM, mengumumkan penangguhan penerbangan ke bandara Ben Gurion, Tel Aviv, diperpanjang minimal hingga 24 Mei 2025.
Selain itu, perusahaan penerbangan Jerman, Lufthansa, mengumumkan, pembatalan penerbangan ke bandara Ben Gurion, Tel Aviv, diperpanjang hingga 8 Juni 2025, dan maskapai Inggris, British Airways, mengabarkan perpanjangan penangguhan penerbangan ke bandara Ben Gurion, hingga 14 Juni 2025.
Serangan rudal Ansarullah Yaman, ke bandara Ben Gurion, yang berada di jantung Israel, telah membuat bandara itu tidak aman, dan menyebabkan rangkaian pembatalan penerbangan internasional ke bandara ini terus diperpanjang.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, sebelumnya memperingatkan maskapai-maskapai penerbangan luar negeri untuk menghindari segala bentuk penerbangan ke Wilayah pendudukan.
Situs berita Rezim Zionis, Calcalist, melaporkan, puluhan maskapai penerbangan luar negeri telah membatalkan penerbangan mereka ke Wilayah pendudukan.
342/
Your Comment