Menurut Iqna mengutip bodyandsoul, ketika atlet Australia Jasmine Al-Zoubi pertama kali mulai berlari, salah satu teman ibunya bertanya kepadanya melalui telepon, "Mengapa putri Anda berlari di jalan?" Ia pertama kali tertarik pada olahraga lari di perkemahan sepulang sekolah. Katanya: "Mereka meminta kami berlari sejauh 100 hingga 200 meter. Tetapi saya bahkan tidak dapat berlari sejauh 20 meter tanpa kehabisan napas".
Sementara yang lain menyerah dan bersumpah untuk berhenti berlari, ketidakmampuan Jasmine untuk menempuh jarak tersebut hanya memperkuat tekadnya. Dia ingin berbuat lebih baik, untuk membuktikan pada dirinya sendiri bahwa dengan sikap yang benar dan kerja keras, segalanya mungkin.
Menciptakan lingkungan yang aman bagi wanita berhijab
Kecintaannya yang baru terhadap lari membangkitkan gairah untuk kebugaran. Jasmine bergabung dengan CrossFit dan meningkatkan kekuatan fisiknya, memprioritaskan lari di samping gerakan seperti pull-up, squat, dan deadlift. Dia memutuskan untuk berlatih maraton. Mengingat bahwa lari jarak jauh memerlukan latihan untuk mempersiapkannya secara memadai untuk jarak tersebut, ia mulai mencari klub lari. Meskipun ia bertemu dengan teman-teman lama di Sydney Marathon Run Club, hal itu bukan tanpa tantangan.
“Tujuan kami bukanlah untuk menyingkirkan orang lain. Kami telah berlari bersama non-Muslim di klub lari kami. Ini tidak berarti mengecualikan siapa pun, ini hanya berarti menyediakan lingkungan bagi orang-orang yang berhijab dan memberitahu mereka bahwa Anda bukan satu-satunya yang mengenakan hijab,” katanya.
Sejak diluncurkan pada bulan Januari, Sydney Muslim Run Club telah menjadi ruang inklusif yang menyatukan orang-orang. Seiring dengan semakin beragamnya lanskap atletik, berkat kepemimpinan Jasmine, para pelari dari komunitas Muslim merasa didukung dan mengejar tujuan mereka dalam olahraga ini, karena tahu bahwa mereka dapat berkompetisi di suatu tempat tanpa takut dihakimi.
Sebuah tindakan transformatif dan inspiratif
Jasmine berkata: "Lima tahun lalu, topik lari tidak begitu populer, dan kami tidak memiliki akses yang cukup ke media sosial untuk menyadari bahwa lari adalah fenomena yang menarik." (HRY)
342/
Your Comment