Menurut Iqna mengutip 24.ae, Syekh Sayyid Saeed, seorang qari Mesir terkemuka, lahir pada tanggal 7 Maret 1943 dan tumbuh dalam lingkungan yang sepenuhnya Alquran. Ia menyelesaikan hafalan seluruh Alquran sebelum mencapai usia tujuh tahun di bawah pengawasan Syekh Abduh Al-Mahmoudi Othman di sekolah Alquran di desanya.
Meskipun awal aktivitas tafsir Alquran beliau di desa Daqahliyah terbilang sepi, namun kemudian namanya mulai tersohor di wilayah Damietta, khususnya di wilayah Kafr Sulayman. Tentang hal ini, ia kerap mengatakan: "Desa Damietta-lah yang menambahkan gelar "Syekh" pada nama saya. Di sanalah saya mulai tersohor sebelum orang-orang sebangsa saya mengenal saya."
Selanjutnya Syekh Sayyid Saeed bergabung dengan kelompok qari besar Mesir dan turut serta bersama mereka dalam membawakan program-program Alquran di berbagai majelis, pertemuan, dan masjid. Ia membaca Alquran bersama para ulama terkemuka seperti Sheikh Muhammad Siddiq Al-Minshawi, Mustafa Ismail, Abdel Fattah Al-Shasha'i, Mahmoud Ali Al-Banna, Abu Al-Ainin Shuaisha’, dan para qari kenamaan Mesir lainnya.
Tilawah yang menjadikan Sayyid Saeed sebagai Sultan Qari Mesir
Ia dijuluki "Sultan al-Qura" (Raja Qari Mesir) karena penampilannya yang tak tertandingi, terutama qiraatnya yang mengharukan dan menyentuh hati dalam surah Yusuf (saw), yang oleh banyak orang dianggap sebagai bacaan terbaiknya yang direkam. Pada pertengahan tahun 1990-an, suaranya menguasai pasaran Mesir, dan saat itu kaset-kaset rekamannya laku keras, sampai-sampai suara bacaannya dapat didengar di setiap rumah, toko, bahkan di angkutan umum di seluruh kota.
Banyak yang meyakini bahwa rekaman surah Yusuf (as) ini merupakan titik balik yang sesungguhnya dalam kehidupan sang Syekh, dan keberhasilan luar biasa ini membawanya pada ketenaran dan memperoleh gelar yang pantas diterimanya sebagai "Sultan Para Qari." Sebuah gelar yang dibawanya di antara para qari Mesir hingga hari ini.
Kariernya tidak terbatas di Mesir saja, namun ia juga membawakan program Alquran di banyak negara di dunia, termasuk Uni Emirat Arab, Lebanon, Irak, Iran, Swiss, Afrika Selatan, dan Republik Azerbaijan. Ia juga mendapat penghormatan dari presiden dan kepala negara-negara Islam, termasuk presiden Pakistan, Lebanon, dan Iran (di sela-sela Musabaqoh Alquran Internasional ke-14 (Azar 1367 HS) di makam suci Razavi, di mana para qari terkenal dari Mesir, termasuk Abu al-Ainain Shuaisha’, Raghib Mustafa Ghalwash, dan Sayyid Saeed, menjadi juri musabaqoh ini).
Selain keterampilan qiraat Alquran profesionalnya, Syekh Sayyid Saeed bekerja sebagai ketua persatuan para qari Alquran di provinsi Daqahliyah dan kemudian Damietta. Ia memiliki pengaruh pendidikan yang jelas, karena sejumlah qari generasi baru Mesir, termasuk Syekh Saeed Al-Kharashi, Essam Al-Amir, dan Al-Saeed Hamada, berlatih di bawahnya, lulus, dan mengikuti gayanya.
Syekh Sayyid Saeed meninggal dunia pada usia 82 tahun, (24 Mei) setelah lama berjuang melawan penyakit.
Di bawah ini Anda dapat melihat bacaan audio Syekh Sayyid Saeed, ayat 19 - 31 dari Surah Yusuf. (HRY)
342/
Your Comment