22 Mei 2025 - 08:25
Penyelenggaraan Diskusi Ilmiah Terkait Kongres Internasional Model Pemerintahan Syahid Raisi di 6 Negara: Dari Iran hingga Malaysia dan Irak

Sekretaris Kongres Internasional Pertama Model Pemerintahan Syahid Ayatullah Dr. Sayyid Ebrahim Raisi mengumumkan bahwa kongres ini telah berubah menjadi wadah lintas-negara untuk menjelaskan pemerintahan Islam dengan digelarnya diskusi-diskusi ilmiah di enam negara, yaitu India, Pakistan, Indonesia, Malaysia, Irak, dan Iran.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA - Sekretaris Kongres Internasional Pertama Model Pemerintahan Syahid Ayatullah Dr. Sayyid Ebrahim Raisi mengumumkan bahwa kongres ini telah berubah menjadi wadah lintas-negara untuk menjelaskan pemerintahan Islam dengan digelarnya diskusi-diskusi ilmiah di enam negara, yaitu India, Pakistan, Indonesia, Malaysia, Irak, dan Iran.

Kongres ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan syahadah Imam Ridha as di kota suci Mashhad. Dalam acara ini, para tokoh memperingati para syuhada Kabinet Ketigabelas, termasuk Presiden Syahid Raisi dan delapan sahabatnya yang wafat dalam kecelakaan tragis namun membanggakan.

Hujjatul Islam Dr. Khosropanah menyatakan bahwa gagasan penyelenggaraan kongres ini muncul sejak akhir bulan Dey dan awal Bahman tahun lalu. Kongres ini bersifat ilmiah, aplikatif, dan fokus pada penyelesaian masalah, serta bertujuan menjelaskan model pemerintahan Islami berdasarkan pemikiran dua Imam Revolusi (Imam Khomeini dan Imam Khamenei).

Menurutnya, selama masa kepresidenannya, Syahid Raisi telah menunjukkan implementasi nyata dari pemikiran-pemikiran revolusioner tersebut. Model pemerintahan yang dibahas mencakup berbagai bidang: budaya, sosial, politik, ekonomi, pendidikan, perempuan dan keluarga, keadilan hukum, kebijakan luar negeri, keamanan, penelitian, dan manajemen.

Selama empat bulan terakhir, sekitar 100 diskusi ilmiah telah digelar di universitas, hauzah ilmiah, pusat riset, dan lima negara di luar Iran. Sekitar 743 orang, termasuk dosen, mahasiswa, dan pelajar agama, berpartisipasi dalam penulisan makalah. Hingga kini, 100 makalah ilmiah telah diterima, dan banyak di antaranya layak dipublikasikan di jurnal-jurnal akademik ternama.

Khosropanah juga menyinggung pembentukan Madrasah Pemerintahan Syahid Raisi yang telah mengadakan 60 diskusi khusus dengan partisipasi 160 pembicara terkemuka, membahas gaya pemerintahan Syahid Raisi dan capaian-capaian penting Kabinet Ketigabelas.

Kongres ini memiliki dua pertemuan utama: pertama di Masyhad  dan kedua pada Sabtu (24/5) mendatang di Gedung Konferensi IRIB di Teheran. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam atas perhatian dan perintah beliau dalam mempercepat penyelenggaraan kongres ini, serta kepada pihak Astan Quds Razavi, khususnya Organisasi Ilmiah-Budayanya, atas dukungan tulus mereka.

Akhirnya, Dr. Khosropanah menegaskan bahwa penyelenggaraan acara ilmiah ini adalah langkah penting dalam memperkenalkan model pemerintahan Islami berdasarkan keteladanan Syahid Raisi kepada komunitas ilmiah dan eksekutif negara.

Your Comment

You are replying to: .
captcha