2 Mei 2025 - 07:49
Pandangan Ammar Hakim tentang Peran Hashd al-Shaabi dalam Keamanan Irak

Pemimpin Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak menegaskan bahwa Hashd al-Shaabi memainkan peran sentral dalam menjaga keamanan negara ini.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait – ABNA – Sayid Ammar Hakim, pemimpin Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak, dalam kunjungannya ke markas besar Komando Operasi Hashd al-Shaabi (Pasukan Mobilisasi Rakyat Irak), menyatakan bahwa organisasi ini memiliki peran sentral dalam menjaga keamanan Irak. Ia mengatakan: "Jika bukan karena darah suci yang telah tertumpah, Irak tidak akan meraih kebebasan."

Ia menekankan pengorbanan dan upaya Hashd al-Shaabi serta pasukan keamanan lainnya, dan menyerukan kelanjutan tindakan-tindakan keamanan serta perlindungan atas capaian-capaian yang telah diraih.

Hakim menekankan pentingnya pemanfaatan data intelijen dan penggunaan teknologi modern, termasuk kecerdasan buatan, dalam tindakan-tindakan keamanan. Ia mengatakan: "Hashd al-Shaabi selalu berada dalam sorotan, dan hal ini menuntut kehati-hatian serta kewaspadaan, karena menjaga kehormatan dan reputasi organisasi ini merupakan tanggung jawab semua pihak."

Ia juga memuji peran Hashd al-Shaabi, dan menyerukan pentingnya mendengarkan suara rakyat, menyelesaikan permasalahan, serta memberikan penjelasan tentang langkah-langkah yang telah dilakukan.

Hakim menyatakan bahwa stabilitas yang ada di Irak mungkin tidak dimiliki oleh banyak negara lain, dan ini berkat karunia Allah serta pengorbanan Hashd al-Shaabi dan pasukan keamanan lainnya.

Ia mengatakan bahwa terorisme menjadi sebuah kesempatan untuk menyadari pentingnya keamanan dan kebutuhan rakyat Irak terhadap satu sama lain. Tanpa tantangan ini, Hashd al-Shaabi tidak akan terbentuk melalui fatwa Imam Sistani.

Ia menambahkan bahwa terorisme sebenarnya melayani rezim Ba’ath Saddam, dan hal ini tampak jelas dari pengakuan para pemimpin teroris serta dari sejarah dan posisi mereka dalam rezim sebelumnya—di mana mereka merencanakan untuk memasuki Baghdad sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Namun mereka tidak memperhitungkan fatwa jihad defensif dan pembentukan Hashd al-Shaabi yang merupakan hasil dari fatwa penuh berkah tersebut.

Your Comment

You are replying to: .
captcha