9 April 2025 - 20:57
Pelaksanaan Program “Mahfel” di Indonesia; Diplomasi Budaya Berbasis Al-Qur’an Menyatukan Dua Bangsa Besar

Atase Kebudayaan Republik Islam Iran di Indonesia menekankan bahwa Iran memiliki banyak kesamaan budaya dan bahasa dengan Indonesia, dan menyatakan: “Dalam bidang agama juga, Al-Qur’an al-Karim telah menjadi titik temu penting yang menciptakan kesamaan antara dua bangsa ini. Oleh karena itu, meskipun terdapat berbagai kesulitan dalam menghadirkan kelompok program Mahfel ke Indonesia, dengan kerja sama berbagai lembaga Iran dan Indonesia, kami berhasil merealisasikan peristiwa besar ini.”

Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA– Selama lima hari, dua qari internasional dari Republik Islam Iran yang merupakan pembawa acara program populer Mahfel, menjadi tamu masyarakat Indonesia dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan bersama lembaga-lembaga dan para cendekiawan Al-Qur’an di negara ini.

Mohammad Reza Ebrahimi, Atase Kebudayaan Republik Islam Iran di Indonesia yang memimpin pelaksanaan acara ini, menjelaskan tentang kegiatan Qur’ani ini: “Upaya kami dalam mengadakan acara ini adalah menyelenggarakannya di masjid-masjid besar di Indonesia. Oleh karena itu, dua masjid yaitu Masjid Istiqlal—masjid terbesar di Asia Tenggara yang imam tetapnya adalah Menteri Agama Indonesia—dan Masjid Al-Azhar—yang merupakan cabang dari masjid terkenal Al-Azhar di Mesir—dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan pertemuan besar Qur’ani ini.”

Ia melanjutkan: “Dengan kehadiran sekitar 280 juta Muslim di Indonesia, aktivitas Al-Qur’an memiliki posisi yang sangat istimewa. Di sisi lain, berbagai lembaga di negara ini beraktivitas untuk membentuk sumber daya manusia berdasarkan budaya Al-Qur’an. Oleh karena itu, pada tahun ini, Atase Kebudayaan Republik Islam Iran juga secara khusus memfokuskan pada aktivitas Qur’ani dan interaksi budaya dengan poros Al-Qur’an.”

Atase Kebudayaan Iran di Indonesia, sambil menjelaskan bahwa bulan suci Ramadan memiliki kedudukan yang sangat istimewa di kalangan masyarakat Indonesia, menambahkan: “Pada hari-hari ini, berbagai program dengan fokus Al-Qur’an diadakan di berbagai penjuru Indonesia. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengundang dua qari internasional dari Republik Islam Iran, yaitu Hamed Shakernejad dan Ahmad Abolghasemi, yang merupakan pembawa acara program populer Mahfel, agar hadir di Indonesia dan selama lima hari tampil di lima lokasi yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan dan Qur’ani.”

Mendekatkan Hati Kaum Muslimin Iran dan Indonesia Lewat Program Mahfel

Ebrahimi menekankan bahwa Iran memiliki banyak kesamaan budaya dan bahasa dengan Indonesia, dan menyatakan: “Dalam bidang agama juga, Al-Qur’an al-Karim telah menjadi titik temu penting antara dua bangsa. Oleh karena itu, meskipun terdapat berbagai kesulitan dalam menghadirkan tim Mahfel ke Indonesia, dengan dukungan lembaga-lembaga dari kedua negara, kami berhasil menyelenggarakan peristiwa besar ini.”

“Salah satu ciri khas lain dari acara ini adalah ditampilkannya persatuan antara umat Islam Syiah dan Sunni. Masyarakat Indonesia mengenal kapasitas budaya Iran, tetapi belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesamaan keagamaan antara kedua bangsa. Tujuan dari penyelenggaraan Mahfel Qur’ani ini adalah untuk mendekatkan hati kaum Muslimin dari dua negara.” Tambahnya.

Ebrahimi, seraya menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah poros persatuan dan koeksistensi mazhab, menambahkan: “Kami berusaha menampilkan potensi Qur’ani kedua bangsa kepada para pejabat dan masyarakat masing-masing negara. Program Mahfel yang sangat bagus dan berpengaruh ini memiliki penggemar di berbagai kalangan Indonesia, maka kami manfaatkan kehadiran dua qari dan pembawa acara Mahfel ini untuk memperkuat persatuan umat Islam di dua negara.”

“Karena itu, para tamu dari Iran berada di Indonesia selama lima hari, dan telah mengadakan acara dengan gaya dan format khas Mahfel yang menarik bersama para tokoh dan cendekiawan Indonesia di empat kota.” Lanjutnnya. 

Ebrahimi mengungkapkan bahwa pertemuan dengan para pejabat tinggi Indonesia, termasuk Menteri Agama dan pejabat terkait lainnya, juga termasuk dalam agenda perjalanan tim Mahfel.

Atase Kebudayaan Iran di Indonesia menambahkan: “Lebih dari seratus jurnalis hadir dalam acara-acara yang telah kami persiapkan, dan program-program ini akan disiarkan oleh jaringan televisi ternama milik negara maupun swasta. Selain itu, kantor berita dan media cetak juga meliput acara ini.”

Ebrahimi, seraya menjelaskan ragam kegiatan Qur’ani ini, menyebutkan: “Pada hari Sabtu, 15 Maret, kami telah mengadakan Mahfel Tilawah Qur’an di Pusat Pendidikan Islam dan Hauzah Qur’aniyah. Wali Kota Tangerang Selatan, Beniyamin Davnie, dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan,  menjadi tamu khusus acara tersebut.”

Atase Kebudayaan Republik Islam Iran di Indonesia juga menginformasikan: “Kiai Haji Muhammad Ali, salah satu juri Musabaqah Al-Qur’an Internasional, bersama Ahmad Fauzi Ridwan, Abdullah Fikri, dan Ilham Mahmudin, qari internasional terkemuka dari Indonesia, telah mengadakan Mahfel ini bersama para pembawa acara dari Iran.”

“Pada hari Minggu juga diadakan Mahfel Nuzulul Qur’an di Masjid Istiqlal, yang akan disambut oleh Prof. Nasaruddin Umar, Menteri Agama Indonesia sekaligus Imam Besar masjid tersebut. Darwin Hasibuan dan Muhammad Rizqan, dua qari internasional, bersama dengan Shakernejad dan Abolghasemi dari Iran, memandu acara ini.” Tambahnya. 

Mahfel Qur’ani Akbar Indonesia dengan kehadiran para pengisi acara Mahfel dan atas prakarsa Atase Kebudayaan Republik Islam Iran di Indonesia, dengan dukungan Organisasi Kebudayaan dan Hubungan Islam serta kerja sama Lembaga Penyiaran Nasional Iran (IRIB), telah digelar di Indonesia dari 14–18 Maret 2025 dengan mendapat sambutan luas masyarakat muslim Indonesia.

Your Comment

You are replying to: .
captcha