10 Maret 2025 - 11:57
Sayyid Abdul Malik al-Houthi: Kejahatan Kelompok Takfiri di Suriah Harus Dikecam / Teroris Tidak Pernah Menembakkan Satu Peluru pun ke Arah Israel

Pemimpin Gerakan Ansarullah Yaman menyatakan bahwa kelompok-kelompok takfiri, dengan merasa aman karena dilindungi oleh Amerika Serikat dan Eropa, terus melakukan kejahatan. Sebab, AS dan Eropa telah memberikan kebebasan kepada mereka untuk melakukan kejahatan apa pun yang mereka inginkan.

Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Sayyid Abdul Malik al-Houthi, pemimpin Ansarullah Yaman, dalam pidatonya pada Kamis malam mengenai perkembangan terkini di Suriah mengatakan: "Kejahatan kelompok-kelompok takfiri di Suriah harus dikecam, dan semua pihak harus mengecamnya. Setiap orang yang memiliki nurani harus berusaha menghentikan kejahatan tersebut."

Pemimpin Ansarullah menambahkan: "Apa yang terjadi di Suriah mengungkapkan betapa kelompok-kelompok takfiri bersikeras untuk terus melakukan perilaku kriminal mereka, dengan membantai orang-orang tak bersalah secara brutal dalam bentuk pembunuhan dan penyiksaan yang paling mengerikan."

Al-Houthi, sambil mengkritik pembantaian keji terhadap warga sipil oleh kelompok-kelompok takfiri, menegaskan: "Para pendukung keuangan, politik, dan militer kelompok-kelompok takfiri ini adalah mitra dalam kejahatan mereka."

Dia menambahkan bahwa kelompok-kelompok takfiri di Suriah sedang melakukan pembantaian massal terhadap ratusan warga sipil yang tidak bersalah. Ia menekankan: "Kelompok-kelompok ini mendokumentasikan kejahatan mereka melalui rekaman video, menyebarkannya di media sosial, dan dengan penuh kebrutalan merasa bangga atas tindakan mereka."

Menurutnya, kelompok-kelompok takfiri dengan merasa aman karena dilindungi oleh Amerika Serikat dan Eropa, terus melakukan kejahatan. Sebab, AS dan Eropa telah membiarkan mereka bertindak sesuka hati dalam melakukan kejahatan.

Israel Berusaha Menampilkan Diri Sebagai Penyelamat Rakyat Suriah

Pemimpin Ansarullah menegaskan bahwa Amerika Serikat dan rezim Israel berusaha menampilkan diri sebagai penyelamat dan pelindung rakyat Suriah. Dia menekankan: "Kelompok-kelompok takfiri (pemerintahan Jaulani dan elemen-elemen yang berafiliasi dengannya) memberikan layanan terbesar kepada rezim Israel dan Amerika Serikat dengan cara menghancurkan struktur sosial Suriah dari dalam."

Pemimpin Ansarullah Yaman mengatakan bahwa "(Rezim) Israel mendukung komunitas Druze di Suwayda, dan karena itulah kelompok-kelompok takfiri tidak berani menyakiti mereka."

Dia menambahkan: "Penduduk Suriah lainnya merasa dalam bahaya karena mereka tidak mendapat dukungan dari Amerika dan Israel seperti halnya kelompok Kurdi dan Druze."

Al-Houthi mengatakan: "Darah rakyat Suriah ditumpahkan dengan mudah, anak-anak Suriah dibantai, dan di dunia Islam serta Arab tidak ada yang mengutuk kejahatan ini."

Teroris Tidak Pernah Menembakkan Satu Peluru pun ke Arah Israel

Pemimpin revolusi Yaman menegaskan bahwa kelompok-kelompok takfiri berpura-pura sebagai kelompok religius dan jihadis. Ia menekankan: "Kelompok-kelompok ini justru sedang menghancurkan umat Islam dari dalam. Mereka menggambarkan musuh-musuh umat Islam sebagai pelindung dan penyelamat mereka, agar umat Islam menerima penjajahan mereka. Padahal, setelah kelompok-kelompok takfiri menguasai Suriah, mereka tidak pernah menembakkan satu peluru pun ke arah Israel, meskipun rezim ini telah menyerang Suriah bagian selatan."

Pemimpin Ansarullah mengatakan: "Kelompok-kelompok takfiri bukanlah kelompok jihadis. Jika mereka benar-benar jihadis, mereka pasti akan melawan musuh Zionis. Namun, mereka justru menyebut diri mereka sebagai kelompok religius dan jihadis, sementara pada saat yang sama mereka dengan segala kebrutalan dan kebiadaban membunuh orang-orang tak bersalah dan menghancurkan masyarakat dari dalam."

Di akhir pidatonya, ia menegaskan: "Islam tidak ada hubungannya dengan kelompok-kelompok takfiri dan kebiadaban mereka. Meskipun para pendukung regional kelompok takfiri ini berusaha menampilkan citra yang berbeda dari mereka di media mereka sendiri, namun semua fakta sudah jelas."

Your Comment

You are replying to: .
captcha