Mahdi Fakouri, Selasa (6/12/2022) mengatakan, "Di wilayah barat daya Iran, baru-baru ini ditemukan sejumlah sumber migas baru yang detailnya akan diumumkan oleh Kementerian Perminyakan dalam waktu dekat."
Ia menambahkan, "Sebuah blok pengeboran migas baru lepas pantai di perairan Teluk Persia, juga sudah dirancang oleh para ahli dalam negeri, dan volume cadangan gas di blok ini lebih dari 30 triliun meter kubik."
Menurut Fakouri, Iran untuk pertama kalinya menggunakan metode Aerial Magnetometry yang mampu melakukan pemindaian hingga kedalaman 7.000 meter di bawah laut untuk mengidentifikasi reservoir dan ladang hidrokarbon.
"Desain pesawat dilakukan para ilmuwan Iran, dan saat ini drone-drone itu tengah mengumpulkan informasi. Rencananya sepersepuluh wilayah Iran juga akan diukur oleh drone-drone ini," imbuhnya.
Fakuori menjelaskan, di dunia sekarang hanya ada sedikit orang yang mampu menerbangkan pesawat semacam ini karena ia harus terbang di ketinggian rendah yaitu 600 meter di atas permukaan laut dengan kondisi khusus, dan teknologi ini dibuat oleh seorang pemuda Iran, 30 tahun yang menempuh pendidikan di dalam negeri. (HS)
342/
