Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Kamis

12 Desember 2024

20.08.54
1513312

Jubir Kemlu Iran: Klaim Menlu Inggris tentang Suriah Kebalikan dari Fakta!

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Ismail Baqaei menyebut klaim Inggris tentang perkembangan di Suriah sebagai palsu dan kebalikan dari fakta.

Hal itu diungkapkan Baqaei pada Rabu (11/12/2024) malam untuk menanggapi klaim Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy tentang perkembangan di Suriah.

"Menlu Inggris David Lammy, yang berpendidikan hukum, namun profesinya adalah menjustifikasi kejahatan genosida Israel ini, mengklaim bahwa jutaan warga Palestina harus dibunuh untuk bisa menyebutnya sebagai genosida, dan karena alasan ini, pelapor hak asasi manusia Palestina menyebutnya sebagai 'penyangkal genosida'," tulis Baqaei di akun X, seperti dilansir Parstoday.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Inggris memiliki kemitraan berkelanjutan dalam "pemusnahan kolonial" Palestina.

"David Lammy" baru-baru ini membuat pernyataan di Parlemen Inggris mengenai situasi di Suriah, dan bahkan dia sempat mengungkapkan kegembiraannya atas pertumpahan darah di sana," tulisnya.

Jubir Kemlu Iran menilai perkataan Lammy sebagai contoh nyata dari penipuan dan pengubahan fakta.

Baqaei mengatakan, Lammy seharusnya ditanya berapa banyak dari "lebih dari empat miliar pound" yang menurutnya telah dikeluarkan pemerintah Inggris untuk menangai krisis Suriah, namun faktanya, telah digunakan untuk menciptakan dan melanggengkan krisis di negara ini?

Dia menegaskan, aktor seperti Inggris yang menjadi penyebab terbentuknya dan meluasnya ISIS di Suriah dan Irak, tangannya berlumuran darah rakyat Suriah.

"Saat ini rakyat Suriah dibantai dan infrastruktur mereka dihancurkan dengan senjata yang disumbangkan Inggris kepada Israel. Ini benar-benar memalukan, bahkan bagi negara dengan sejarah panjang kolonialisme paling kelam dengan banyak genosida terhadap masyarakat adat," pungkasnya. (RA)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Ismail Baqaei menyebut klaim Inggris tentang perkembangan di Suriah sebagai palsu dan kebalikan dari fakta.

Hal itu diungkapkan Baqaei pada Rabu (11/12/2024) malam untuk menanggapi klaim Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy tentang perkembangan di Suriah.

"Menlu Inggris David Lammy, yang berpendidikan hukum, namun profesinya adalah menjustifikasi kejahatan genosida Israel ini, mengklaim bahwa jutaan warga Palestina harus dibunuh untuk bisa menyebutnya sebagai genosida, dan karena alasan ini, pelapor hak asasi manusia Palestina menyebutnya sebagai 'penyangkal genosida'," tulis Baqaei di akun X, seperti dilansir Parstoday.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Inggris memiliki kemitraan berkelanjutan dalam "pemusnahan kolonial" Palestina.

"David Lammy" baru-baru ini membuat pernyataan di Parlemen Inggris mengenai situasi di Suriah, dan bahkan dia sempat mengungkapkan kegembiraannya atas pertumpahan darah di sana," tulisnya.

Jubir Kemlu Iran menilai perkataan Lammy sebagai contoh nyata dari penipuan dan pengubahan fakta.

Baqaei mengatakan, Lammy seharusnya ditanya berapa banyak dari "lebih dari empat miliar pound" yang menurutnya telah dikeluarkan pemerintah Inggris untuk menangai krisis Suriah, namun faktanya, telah digunakan untuk menciptakan dan melanggengkan krisis di negara ini?

Dia menegaskan, aktor seperti Inggris yang menjadi penyebab terbentuknya dan meluasnya ISIS di Suriah dan Irak, tangannya berlumuran darah rakyat Suriah.

"Saat ini rakyat Suriah dibantai dan infrastruktur mereka dihancurkan dengan senjata yang disumbangkan Inggris kepada Israel. Ini benar-benar memalukan, bahkan bagi negara dengan sejarah panjang kolonialisme paling kelam dengan banyak genosida terhadap masyarakat adat," pungkasnya. (RA)