Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Sabtu (21/9/2024) mengatakan, dengan terbangunnya umat Islam, dan berkat kekuatan internalnya, Muslimin dapat mencabut tumor kanker dan kekejaman Rezim Zionis, dari Palestina, dan menghapus pengaruh, dominasi serta intervensi Amerika Serikat di kawasan.
Bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan kelahiran Imam Jafar Shadiq as, Rahbar melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat negara, pada Duta Besar negara Islam, dan para tamu Konferensi Persatuan Islam, serta berbagai lapisan masyarakat di Tehran.
Dalam pertemuan itu, Rahbar, menilai metode dakwah para nabi berbeda di setiap zaman, dan ia menekankan bahwa pemimpin utama dan terakhir kafilah agung umat manusia adalah wujud suci Nabi Muhammad SAW.
"Nabi Islam, telah memberikan pelajaran sempurna, komprehensif, dan menyeluruh terkait kehidupan. Salah satu pelajaran terbesar yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada kita adalah pelajaran membangun dan membentuk umat," ujarnya.
Ayatullah Khamenei menyebut perjuangan Nabi Muhammad SAW di Mekah, selama 13 tahun, dan berbagai kesulitan, kesusahan, kelaparan, dan pengorbanan yang dilakukan beliau di masa itu dan setelahnya di masa hijrah, sebagai batu landasan bagi terbentuknya umat Islam.
Ia menuturkan, "Hari ini negara-negara Islam, memiliki jumlah penduduk yang banyak, dan saat ini sekitar dua juta miliar Muslim hidup di dunia, tapi komunitas ini tidak bisa disebut sebagai 'umat', pasalnya umat adalah sekelompok orang yang terkoordinasi dan bergerak ke sebuah tujuan dengan motivasi, tapi Muslim hari ini terpecah."
Lawan Israel, bukanlah para petempur, tapi warga sipil dan ketika di Palestina, tidak berhasil melawan para petempur, maka mereka menumpahkan kemarahan bodoh dan kekejiannya terhadap bayi-bayi, anak-anak, dan pasien di rumah sakit.
Pada saat yang sama, Rahbar, menjelaskan bahwa buah dari perpecahan Muslim dunia adalah dominasi musuh Islam, dan kebutuhan sebagian negara Islam, terhadap dukungan Amerika Serikat.
Jika Muslimin tidak terpecah, maka mereka bisa membangun sebuah masyarakat yang bersatu dengan dukungan dan pemanfaatan fasilitas masing-masing, sehingga ia akan menjadi lebih kuat dari seluruh kekuatan besar, dan tidak akan perlu lagi bersandar pada AS.
Di sisi lain, Ayatullah Khamenei, menyinggung faktor-faktor berpengaruh dalam membangun umat Islam, dan menerangkan,
Negara-negara Islam, dalam hal ini dapat memainkan peran efektif, tapi motivasi mereka tidak kuat, dan ini adalah kewajiban kalangan elite Dunia Islam, yaitu para politisi, ulama, ilmuwan, akademisi, orang-orang berpengaruh, serta intelektual, penulis dan analis politik, sosial, untuk menciptakan motivasi ini pada diri para pejabat pemerintah.
Rahbar juga menegaskan kembali urgensitas pemutusan total hubungan ekonomi negara-negara Islam, dengan Rezim Zionis Israel.
"Negara-negara Islam, harus melemahkan hubungan politik dengan Rezim Zionis, secara total, dan meningkatkan serangan politik serta media komunikasi, dan dengan tegas menunjukkan bahwa mereka berada di sisi rakyat Palestina," pungkasnya. (HS)