Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Senin

29 Juli 2024

17.58.02
1475158

Berita Lembaga Internasional Ahlulbait a.s.:

Pertemuan Penyair Internasional ke-2 tentang Ahlulbait Digelat di Kantor Berita ABNA

Penyair terkemuka puisi religius Iran menyatakan: "Menulis puisi di bidang puisi Ahlulbait a.s. menciptakan cahaya dalam diri para penyair.

Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait  - ABNA - Pertemuan Penyair internasional ke-2 tentang Ahlulbait berlangsung Sabtu sore(27/7) yang selenggarakan oleh Kantor Berita ABNAdengan tema Arbain di ruang pertemuan kantor berita ini. Profesor Ahmad Hosseinpour Alavi dan sejumlah penyair dari negara India dan Pakistan hadir dalam acara internasional ini.


Seyyed Ahmad Hosseini (Shahryar) menjabat sebagai sekretaris acara puisi internasional kedua tentang Ahlulbait a.s. dan penyair-pensyair seperti Seyyed Hasnain Mohsen, Seyyed Asad Kazemi, Sa'eb Jafari, Abbas Thaqib, Seyyed Nadeem Naqvi, Ibrahim Noori, Seyyed Shafi' Haidar Razavi, Zainab Askari, Ilham Sadat Hosseini, Mumtaz Aatif, Kacho Azhar, Inayat Sharifi, Zishan Haidar Jawadi, Mohsen Reza Ahir, Ali Reza, Imtiaz Hossein Pitafi, dan Ahmad Shahryar membacakan puisi mereka dalam berbagai bahasa termasuk Urdu, Persia, dan Inggris.


Keajaiban puisi di bidang puisi Ahlulbait 


Profesor Ahmad Hosseinpour Alavi, penyair religi terkemuka Iran, dalam acara ini merujuk pada antusiasme masyarakat berbahasa Urdu terhadap penyair Pakistan dan India, mengatakan: "Masyarakat di negara Anda hidup dan bernafas dengan puisi. Rasa seni dan semangat reaksi masyarakat di negara Pakistan dan India terhadap mendengarkan puisi sangat mendukung para penyair. Anda memiliki dua bahasa dan selain bahasa lisan, Anda memiliki bahasa tubuh; bahasa tubuh Anda telah berkembang yang kami tidak miliki, dan anggota tubuh Anda berbicara."

Ia melanjutkan: "Penyair harus mengingat puisinya dan tidak boleh bergantung pada kertas dan ponsel untuk membacakan puisinya. Jika puisi masuk ke dalam ingatan manusia, ia akan masuk ke dalam otak dan hati manusia. Mengucapkan puisi dalam ranah puisi Ahlulbait a.s. menyebabkan munculnya cahaya dalam diri para penyair."

Penyair terkemuka dalam bidang puisi religi Iran ini menambahkan: "Di usia 50 tahun, saya bisa menghafal 100 bait puisi yang sulit setiap malam, dan semakin bertambah usia saya, kekuatan ingatan saya semakin meningkat, yang merupakan mukjizat puisi Ahlulbait a.s.. Puisi harus diingat dengan baik."

Disebutkan, pertemuan internasional pertama puisi Ahlulbait a.s. diadakan bulan lalu atas inisiatif Kantor Berita internasional ABNA dengan tema Hari Ghadir di ruang pertemuan berita ini, dan profesor Mohammad Ali Mujahidi, bapak puisi religi Iran, serta sejumlah penyair keagamaan dari 5 negara hadir dalam pertemuan internasional tersebut.