Trump juga dilarang menjalankan perusahaan di negara bagian New York selama tiga tahun ke depan.
AFP melaporkan, Trump dinyatakan bersalah telah menggelembungkan kekayaan secara tidak sah dan memanipulasi nilai properti, untuk mendapatkan pinjaman bank atau persyaratan asuransi demi mendapatkan keuntungan pribadi.
Anak Trump, Eric dan Donald Trump Jr. juga dinyatakan bertanggung jawab dalam kasus ini, dan diperintahkan untuk membayar denda masing-masing lebih dari US$4 juta.
Dalam kesaksian di persidangan, ahli menyebut Trump menilai klub eksklusifnya di Florida, Mar-a-Lago, dengan menggunakan "harga yang diminta", bukan harga jual sebenarnya.
"Dari tahun 2011-2015, para terdakwa menambahkan premi sebesar 30 persen karena properti tersebut adalah fasilitas komersil yang telah selesai," kata jaksa penuntut.
Namun pengacara Trump, Chris Kise, mengatakan tidak ada bukti jelas yang membuktikan niat Trump. Kise mengakui mungkin ada kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan Trump, namun tidak ada yang mengarah pada kesimpulan soal penipuan.
Meskipun demikian, tidak ada ancaman penjara bagi Trump, karena kasus ini bersifat perdata dan bukan pidana.
Menjelang keputusan tersebut dibacakan, Trump mengatakan larangan melakukan bisnis di negara bagian New York serupa dengan "hukuman mati bagi perusahaan".
Sebagai pengusaha dan pengembang properti di New York, Trump membangun profil publik sebagai "batu loncatan" menuju industri hiburan, dan pada akhirnya terpilih sebagai presiden.
Trump disebut-sebut hampir pasti kembali maju sebagai presiden AS pada pemilu yang bakal digelar pada November 2024.(PH)
342/