Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, Dr. Abbasi, dalam
pertemuan dengan pimpinan dan redaktur Kantor Berita Internasional ABNA,
sembari mengapresiasi kegiatan kantor berita tersebut, menyampaikan laporan
tentang kapasitas ilmiah dan internasional Universitas Internasional Almustafa.
Rektor Universitas Internasional Almustafa menekankan pentingnya memperhatikan pola media terkini, meningkatkan dan memperbarui pendekatan dan menyatakan: "Pengembangan kerja sama media untuk mengaktifkan dan memperkuat kapasitas media lembaga keagamaan dan budaya di negara ini adalah sangat penting dan perlu."
Pada bagian lain dari pidatonya, ia menggambarkan pendekatan yang dilakukan oleh Kantor Berita ABNA sebagai pendekatan yang menjanjikan dan sambil menunjukkan pentingnya media di dunia saat ini, iamenyatakan: “Dominasi media dari saingan peradaban kita saat ini sangat tinggi pada alat-alat media modern, dan lebih dari 90 persen masyarakat dunia dipengaruhi oleh konten produksi. Media peradaban Barat berada; Di dunia sekarang ini, jika narasi fakta yang benar tidak direfleksikan, maka pikiran dunia pasti akan menerima narasi pertama.”
Hujjatul Islam wa Muslimin Dr. Abbasi menunjuk pada perkembangan di dunia saat ini dalam menghadapi alat-alat media dan menyatakan bahwa alat-alat ini secara tidak sengaja menempatkan bidang-bidang yang berharga di depan semua orang. “Saat ini di dunia media, kita menyaksikan terbentuknya ruang di luar kemauan dan dominasi wacana serta kekuatan media peradaban kita adalah orang barat.”
Sambil mengacu pada liputan media tentang kejahatan rezim Zionis yang merebut Gaza dan dampaknya terhadap berbagai masyarakat manusia, ia mengklarifikasi: “Sebuah narasi yang dikoordinasikan dan disajikan dengan rasionalitas dan hati nurani publik umat manusia, tanpa diragukan lagi, akan menetralisir sebagian besar serangan media musuh yang memutarbalikkan fakta.”
Rektor Almustafa ini juga menekankan pentingnya mempromosikan keragaman bahasa media dan menyatakan: “Memperhatikan perangkat media, khususnya pendekatan ilmiah dan budaya media, adalah salah satu misi yang selalu menjadi fokus Universitas Almustafa.”
Dr. Abbasi, sambil menunjuk pada kapasitas pusat pendidikan dan keterampilan jurnalistik, menggambarkan pelatihan media sebagai salah satu pelatihan keterampilan kelompok ini dan menjelaskan pentingnya mengembangkan kerjasama media antara Universitas Almustafa dan Kantor Berita ABNA.
Dr. Qanbari, Wakil Deputi Komunikasi dan Urusan Internasional Universitas Al-Mustafa, juga menunjukkan pentingnya memperhatikan dampak berita dan analisis terhadap pengambilan keputusan. Ia berkata: “Melakukan pelatihan- meningkatkan kursus, berita, media dan teknik analisis berdasarkan data media adalah salah satu cara yang bisa dilakukan dan sangat besar manfaatnya.”
Ia juga menggambarkan kehadiran platform media baru sebagai hal yang sangat penting dan perlu dan kekuatan jaringan dan platform sosial tidak dapat disangkal dan mengatakan: “Jaringan sosial memiliki dampak besar pada dimensi penjelas dan persuasi publik terhadap masyarakat.”
Di awal pertemuan ini, Hassan Sadraei Aref, Direktur Utama ABNA, menyampaikan laporan tentang kegiatan dan program-program Kantor Berita ini.
