Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Sabtu

30 September 2023

19.24.31
1396910

Amerika Tinjauan dari Dalam, 30 September 2023

Perkembangan di Amerika Serikat selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Ketua DPR AS: Joe Biden Terima Uang dari Cina.

Selain itu, masih ada isu-isu lainnya dari AS seperti:

Jika Sampai Shutdown, AS Hanya Bisa Bantu Ukraina Beberapa MingguBakal Capres AS Tolak Ukraina Bergabung dengan NATOSenator Ted Cruz Cemaskan Pengaruh Luas Iran di AmerikaSenat: Hacker-Hacker Cina Curi 60.000 Email Deplu ASDokumen Strategi Pentagon: Iran Tak Ingin Kuasai Senjata NuklirTiga Orang Tewas Akibat Penembakan di Georgia, ASDPR AS setujui paket bantuan baru sebesar Rp4,64 triliun ke Ukraina

Ketua DPR AS: Joe Biden Terima Uang dari Cina

Ketua DPR Amerika Serikat menyinggung penyelidikan dalam rangka pemakzulan Presiden Joe Biden, dan mengatakan sejumlah uang ditransfer dari Cina ke rekening Biden.

Kevin McCarthy di akun X (Twitter), Rabu (27/9/2023) menulis, "Sejumlah uang dari Cina, ditransfer ke rekening yang mencantumkan tempat tinggal Joe Biden di Delaware sebagai alamat penerima."

Sampai saat ini para anggota DPR Amerika Serikat, dari Partai Republik terus berusaha menemukan bukti-bukti yang cukup untuk memakzulkan Presiden Joe Biden.

Menurut McCarthy, pihaknya di Komisi Pengawasan DPR AS, dua kali menemukan bukti transfer uang senilai 260 ribu dolar, ke rekening Hunter Biden, putra Presiden AS, saat mencalonkan diri menjadi presiden tahun 2019.

Ketua DPR Amerika Serikat menegaskan, "Penyelidikan dalam rangka pemakzulan Presiden AS, akan mengungkap seluruh kebenaran."

Sebelumnya mantan Presiden AS, Donald Trump menuduh Joe Biden, berada di bawah kendali Cina. Menurutnya, Presiden AS ini sangat lemah dan berbahaya.

Ketua DPR AS mengumumkan dimulainya penyelidikan dalam rangka pemakzulan Joe Biden, pada pertengahan September 2023.

Kevin McCarthy mengaku sudah mengantongi informasi seputar korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Presiden AS, beserta keluarganya.

Jika Sampai Shutdown, AS Hanya Bisa Bantu Ukraina Beberapa Minggu

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat memperingatkan jika pemerintah Gedung Putih mengalami shutdown, maka Washington hanya bisa mendukung Ukraina dalam perang, untuk beberapa minggu saja.John Kirby, Senin (25/9/2023) dalam wawancara dengan CNN mengatakan, jika Kongres tidak meloloskan undang-undang pendanaan baru, maka Departemen Pertahanan AS, Pentagon hanya bisa memberi dukungan pada Ukraina dalam perang dengan Rusia, untuk beberapa minggu saja.

Pada saat yang sama, Kongres saat ini masih terus melanjutkan negosiasi panas dan serius terkait draf anggaran baru yang dapat memuluskan bantuan untuk Ukraina, senilai 25 miliar dolar.

Sehubungan dengan ini, John Kirby menuturkan, "Kami masih menyimpan sedikit anggaran lain untuk melanjutkan bantuan, oleh karena itu menurut saya untuk beberapa minggu ke depan atau sedikit lebih lama, tidak akan ada masalah, tapi tanpa permohonan penyempurnaan yang sudah kami ajukan, pasti akan berpengaruh pada kemampuan kami untuk memberikan dukungan yang baik kepada Ukraina, di musim gugur dan musim dingin."

Ia menambahkan, "Jika pemerintah federal AS, sampai shutdown, dan permohonan penyempurnaan tidak tercapai, maka kemampuan kami dalam meraih kemenangan di medan tempur akan sangat terpengaruh."

Pendanaan pemerintah AS, akan berakhir pada hari Sabtu (30/9/2023), dan tanggal 1 Oktober adalah dimulainya tahun fiskal baru. Jika Kongres gagal meloloskan undang-undang yang memperbarui pendanaan pada batas waktu itu, maka pemerintah AS akan mengalami shutdown.