9 Mei 2025 - 11:53
Ayatullah Ramezani: Hauzah Ilmiah Qom Miliki Kapasitas Membangun Peradaban Islam

Sekjen Lembaga Internasional Ahlulbait, Ayatullah Reza Ramezani, dalam konferensi internasional “Hauzah dan Dunia Internasional” yang diselenggarakan di Hauzah Ilmiah Imam Kazhim Qom, menegaskan bahwa Hauzah Ilmiah Qom kini memiliki peluang historis yang belum pernah ada sebelumnya untuk memperkenalkan Islam ke dunia melalui pendekatan berwawasan internasional.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Sekjen Lembaga Internasional Ahlulbait, Ayatullah Reza Ramezani, dalam konferensi internasional “Hauzah dan Dunia Internasional” yang diselenggarakan di Hauzah Ilmiah Imam Kazhim Qom, menegaskan bahwa Hauzah Ilmiah Qom kini memiliki peluang historis yang belum pernah ada sebelumnya untuk memperkenalkan Islam ke dunia melalui pendekatan berwawasan internasional. “Tanpa ragu, kita akan sukses dalam misi ini,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa dua prinsip afirmatif Islam adalah kehormatan manusia dan keadilan, yang keduanya bersifat aktif, bukan reaktif sebagaimana pandangan Barat. Adapun dua prinsip negatifnya adalah menzalimi dan dizalimi, yang juga harus dijelaskan secara benar untuk membantah berbagai syubhat.

Ayatullah Ramezani juga menyoroti dua pendekatan historis terhadap agama: penghapusan dan pembatasan. Ia menjelaskan bahwa setelah Renaissance, akal wahyu disingkirkan dan diganti dengan akal sekuler. Namun kini, bahkan di lingkungan akademik Barat, tampak kebangkitan kembali terhadap agama — kegagalan proyek sekularisasi terbukti.

Menyinggung dampak Revolusi Islam, ia mengatakan, "Kemenangan Revolusi Islam Iran membuktikan bahwa revolusi berbasis agama bukan hanya mungkin, tapi juga mampu mengubah tatanan dunia." Menurutnya, hanya Islam yang mampu menantang hegemoni global dengan kekuatan makna dan isi.

Dalam pidatonya, ia juga mengingatkan ancaman distorsi ajaran Islam: munculnya versi “Islam liberal” di Barat, seruan sebagian intelektual untuk menghapus ayat jihad, serta upaya mengaburkan makna jihad yang sejatinya adalah perlawanan terhadap arogansi global.

Ia menambahkan bahwa Hauzah harus menyiapkan kader-kader yang mampu membela ajaran Islam dari distorsi ini, dan memperkenalkan Islam yang komprehensif ke kancah internasional.

Merujuk pada pesan Pemimpin Tertinggi Revolusi, Ayatullah Ramezani menggarisbawahi pentingnya “fikih pembangun umat” dan “Islam pembangun peradaban.” Ia menegaskan, Hauzah harus kembali pada hakikat agama dan memperhatikan seluruh dimensi Islam — termasuk akidah dan akhlak — dalam kurikulum pendidikan dan penelitiannya.

Your Comment

You are replying to: .
captcha