Presiden Serbia, Aleksandar Vucic hari Minggu (28/5/2023) mengatakan, "Serbia adalah negara bebas, bukan provinsi Rusia, tidak pernah dan tidak akan pernah menjadi bagian dari itu. Tapi Serbia juga tidak akan menjadi koloni Amerika, bukan dan tidak akan menjadi koloni Eropa,".
"Serbia adalah negara mandiri dan saya bangga dengan kebijakan independen ini. Saya juga bangga bahwa kami telah mematuhi politik dan keputusan kami selama hampir empat bulan," ujar Presiden Serbia.
"Lawan yang menyalahkannya kami tidak melakukan perjalanan ke Rusia tidak memikirkan konsekuensi dari perjalanan seperti itu untuk Serbia," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Serbia dalam sebuah pidato menekankan, "Kami bangga, Serbia tidak akan diatur oleh duta besar dan negara -negara lain, dan negara ini akan memutuskan dirinya sendiri,".
Setelah dimulainya Perang Ukraina, presiden Serbia berbicara kepada rakyatnya setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB bahwa negaranya akan mendukung integritas teritorial Ukraina, tetapi smenolak sanksi terhadap Rusia.
Vucic juga menyatakan bahwa negaranya menghentikan pelatihan tentara dan polisi dengan semua mitra asing.
Dia juga menekankan bahwa Beograd siap memberikan bantuan kemanusiaan untuk Kyiv.(PH)
342/