Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Selasa

23 Mei 2023

09.18.26
1368000

Jumpa Pers Presiden RII dan RI

Presiden Republik Islam Iran (RII) Sayid Ebrahim Raisi dan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah bertemu di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa, 23 Mei 2023.

Pertemuan bilateral ini menghasilkan 10 dokumen kerja sama, mulai dari perluasan akses perdagangan hingga komitmen pemberantasan narkoba. Usai pertemuan, keduanya menggelar jumpa pers bersama.

Dalam jumpa pers ini, Jokowi mengatakan, Indonesia dan Iran telah menandatangani Preferential Trade Agreement (PTA), yang memungkinkan kedua negara mengamankan atau meningkatkan akses pasarnya.

"Semoga dapat makin meningkatkan perdagangan Indonesia dan Iran," kata Jokowi.

Sebelum konferensi pers, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan mitranya dari Iran, Hussein Amir Abdollahian secara seremonial menunjukkan nota kesepahaman kedua negara soal kerja sama pemberantasan peredaran gelap narkoba, kepada para pemimpin kedua negara/

Kesepakatan lain yang dicapai dua negara mencakup bidang ilmu pengetahuan-teknologi, jaminan produk halal, pengembangan sektor energi, regulasi farmasi, biologi, obat tradisional dan bahan pangan olahan.

Ada pula dokumen soal pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan, promosi perdagangan, dan terakhir program pertukaran kebudayaan.

Menurut Jokowi, Indonesia dan Iran juga menjajaki pembentukan kesepakatan business-to business, investasi pembangunan Ibu Kota Nusantara, solusi investasi sektor migas, hingga terkait teknologi sinyal perkeretaapian dan kerja sama riset bersama alih teknologi dan assembly.

Presiden Iran dan Indonesia juga membahas topik geopolitik global.

"Kami sepakat untuk terus mendukung perjuangan rakyat palestina dan mengatasi krisis kemanusiaan di Afghanistan," kata Jokowi.

Nilai kerja sama perdagangan Indonesia-Iran mencapai US$257,2 juta pada 2022. Angka tersebut meningkat sebesar 23 persen dari 2021.

Presiden Iran juga dijadwalkan untuk bertemu dan berdialog dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI) Puan Maharani dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI (MPR RI) Bambang Soesatyo serta berkunjung ke Masjid Istiqlal. Salain itu, Sayid Raisi akan bertemu dengan para cendekiawan, pemikir, dosen, mahasiswa, dan bahkan pelaku usaha di Indonesia.

Kunjungan terakhir Presiden Iran ke Indonesia dilakukan pada pada 23-24 April 2015, ketika Presiden Hassan Rouhani menghadiri Peringatan 50 Tahun Konferensi Asia - Afrika. Sementara itu, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Iran pada 14 Desember 2016. (RA) 

342/