Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Rabu

17 Mei 2023

02.09.24
1366289

Arab Saudi:

Eksekusi Mati Seorang Pemuda Syiah; Apa yang disembunyikan otoritas Saudi?

Anwar al-Alawi, yang ditangkap pada 2017, adalah orang ketiga yang tewas di wilayah Syiah Arab Saudi sejak awal 2023. Otoritas Saudi mengeksekusi tahanan ini pada bulan Maret; Dan baru-baru ini, di awal bulan ini, Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan eksekusi tahanan lainnya yang bernama Manhal Al Rabh.

Menurut Kantor Berita ABNA, Komite Pembela Hak Asasi Manusia di Semenanjung Arab menulis dalam sebuah laporan: Eksekusi Anwar al-Alawi, seorang pemuda Syiah Saudi, mengejutkan semua orang, baik keluarganya tidak diberitahu tentang hukuman mati, namanya juga tidak disebutkan organisasi hak asasi manusia, namun tiba-tiba nama pemuda ini disebutkan di antara nama-nama tahanan yanng telah dieksekusi mati.

Anwar al-Alawi dieksekusi dengan darah dingin dan keluarganya berduka, kapan vonis hukuman matinya dijatuhkan? Tidak ada yang tahu. Kapan dan bagaimana persidangannya diadakan? Tidak ada pula yang tahu prosesnya. Bahkan tuduhannya tidak jelas.

Semua yang diumumkan oleh otoritas Saudi sama dengan apa yang dinyatakan dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri tentang eksekusinya, dan seperti semua pernyataan kementerian ini, pernyataan yang diterbitkannya mengandung tuduhan palsu dan informasi palsu.

Insiden ini menimbulkan kecemasan dan menunjuk pada kenyataan yang mengkhawatirkan, yaitu ada jauh lebih banyak orang yang menunggu hukuman mati daripada yang kita ketahui.”

Anwar al-Alawi, yang ditangkap pada 2017, adalah orang ketiga yang tewas di wilayah Syiah Arab Saudi sejak awal 2023. Sebelumnya otoritas Saudi mengeksekusi tahanan muda bernama Haider al-Tahifah pada bulan Maret; Dan baru-baru ini, di awal bulan Mei, Kementerian Dalam Negeri Saudi juga mengumumkan eksekusi mati tahanan bernama Manhal Al Rabh.

Haider dan Manhal masuk dalam daftar tahanan politik yang diancam akan dieksekusi, daftar ini berisi sekitar 75 nama termasuk anak di bawah umur.

Otoritas Saudi melakukan eksekusi secara acak tanpa memberi tahu keluarga, sehingga eksekusi ini mengejutkan mereka dan organisasi hak asasi manusia. Namun, Anwar tidak ada dalam daftar, artinya eksekusinya tidak pernah diharapkan, sehingga kemudian keluar laporan bahwa eksekusi mati telah diterapkan atasnya.

Kelanjutan dari kebijakan brutal dan represif otoritas Saudi tanpa pencegahan menunjukkan bencana yang dapat terjadi kapan saja. Menyembunyikan nama-nama tahanan dan nama-nama mereka yang diancam akan dieksekusi adalah masalah serius dan memprihatinkan.

Komite Pembelaan Hak Asasi Manusia di Semenanjung Arab meminta otoritas Saudi untuk mengumumkan nama-nama mereka yang  telah ditahan secara paksa. Dan juga dituntut untuk mengumumkan dengan jelas tuduhan mereka yang sebenarnya. Biarkan mereka mendapatkan pengacara. Hentikan campur tangan politik dalam peradilan untuk menyelenggarakan persidangan yang adil dan terbuka, batalkan hukuman yang dijatuhkan dalam persidangan politik berdasarkan pengakuan paksa, dan batalkan semua hukuman mati yang dijatuhkan terhadap tahanan yang diklaim telah melakukan penyimpangan akidah.