Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Minggu

7 Mei 2023

16.49.07
1363553

Hujjatul Islam Sayid Mustafa Qadavi:

Tragedi Penghancuran Pemakaman Baqi Jangan Sampai Dilupakan Umat

Majelis memperingati 100 tahun penghancuran Pemakaman Baqi dengan kehadiran Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as Ayatullah Reza Ramezani di aula Gedung Lembaga Internasional Ahlulbait as di kota Teheran, Republik Islam Iran. Hujjatul Islam wa Muslimin Sayid Mustafa Qadavi bertindak sebagai pembicara dalam majelis ini, menekankan agar tragedi ini jangan sampai dilupakan umat Islam.

Menurut Kantor Berita ABNA, majelis memperingati 100 tahun penghancuran Pemakaman Baqi dengan kehadiran Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as Ayatullah Reza Ramezani di aula Gedung Lembaga Internasional Ahlulbait as di kota Teheran, Republik Islam Iran.

Hujjatul Islam wa Muslimin Sayid Mustafa Qadavi yang bertindak sebagai pembicara dalam majelis ini, dengan mengacu pada bencana penghancuran Pemakaman Baqi  mengatakan, “Penghancuran kuburan para Imam dari Maksumin as di Pemakaman Baqi adalah tragedi pahit di dunia Islam, dan akar bencana ini bersumber dari pemikiran dan akidah sesat Wahabisme.”

Dia lebih lanjut mengatakan, “Muhammad bin Abdul Wahhab dipengaruhi oleh pemikiran Ibn Taimiyah dan ayahnya sendiri menentangnya, sehingga Muhammad bin Abdul Wahhab tidak berani mengungkapkan pemikirannya sampai kematian ayahnya. Sulaiman bin Abdul-Wahhab, saudara laki-laki Muhammad bin Abdul-Wahhab, juga merupakan salah satu penentang keras saudaranya dan menulis sebuah buku berjudul "الصواعق الإلهية في الرد علی الوهابية" untuk menyangkal pendapat dan ide-ide sesat saudaranya.”

Kepala Deputi Pengembangan Manajemen dan Sumber Daya Lembaga Internasional Ahlulbait as ini lebih lanjut menambahkan, “Perintah untuk penghancuran makam Ahlulbait as di Pemakaman Baqi dilakukan di bawah pengaruh pemikiran Muhammad bin Abdul Wahhab dan direalisasikan oleh pengikut-pengikutnya yang disponsori oleh Raja Suud, sedangkan pemikiran ini ditentang oleh semua ulama Sunni.”

“Lembaga Internasional Ahlulbait as memiliki jaringan dan koneksi dengan lembaga-lembaga penting di dunia terutama yang berbasis agama, sehinngga seharusnya jaringan dan koneksi ini diberdayakan untuk menjalin komunikasi dan kesepahaman dengan orang-orang bebas dan pemikir merdeka dunia untuk memperbaiki Makam Baqi dan menciptakan sebuah gelombang protes di dunia sampai Pemakaman Baqi dibangun kembali.” Tekannya.

Dalam majelis ini, juga dipuji program dan produksi media dari Lembaga Internasional Ahlulbait as untuk memperingati hari peringatan penghancuran Pemakaman Baqi. 

Perlu disebutkan bahwa setelah pengepungan Madinah pada tahun 1344 H, Wahhabi menghancurkan pemakaman Baqi dan makam-makamnya, termasuk makam Imam Hasan as, Imam Sajjad as, Imam Baqir as, dan Imam Sadiq as. Dengan alasan mencegah syirik dan bid’ah, kerajaan Saudi menghancurkan Pemakaman Baqi dan meratakannya dengan tanah. 
179/