Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Selasa

21 Februari 2023

20.04.13
1348150

Ulyanov: Kekhawatiran Barat terhadap Nuklir Iran, Air Mata Buaya

Perwakilan tetap Rusia di organisasi internasional yang berbasis di Wina menggambarkan kekhawatiran negara-negara Barat terhadap program nuklir Iran sebagai air mata buaya.

Setelah berbulan-bulan pembicaraan intensif di Wina dan terhenti pada 8 Agustus 2022, negosiasi pencabutan sanksi telah mencapai tahap ketika Amerika Serikat sebagai pihak yang melanggar JCPOA, menerima tuntutan wajar Iran dan persyaratan untuk pembentukan kesepakatan yang stabil dan dapat diandalkan.

Mikhail Ulyanov, Wakil Tetap Rusia di Organisasi Internasional yang Berbasis di Wina hari Senin (20/2/2023) menekankan perlunya menangani masalah nuklir Iran melalui negosiasi.

"Kekhawatiran negara-negara Barat tentang program nuklir Iran seperti air mata buaya," kata Ulyanov.

Mengacu pada klaim Bloomberg pada hari Senin bahwa Iran memperkaya uranium hingga 84 persen, Ulyanov mengatakan bahwa media asing sedang memanaskan suasana terkait program nuklir Iran sebelum pertemuan Dewan Gubernur IAEA berikutnya.

"Berita Bloomberg mungkin dilakukan dengan tujuan mengganggu kunjungan Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke Tehran yang akan datang," papar diplomat Rusia ini.

Sebelumnya, Bloomberg, mengutip dua sumber diplomatik anonim, mengklaim bahwa inspektur Badan Energi Atom Internasional menemukan partikel dengan tingkat pengayaan 84 di Iran.

Menurut Ulyanov, sumber-sumber IAEA menunjukkan posisi munafik pihak Barat dalam negosiasi Wina. Sebab, jika perjanjian nuklir dihidupkan kembali, maka masalah pengayaan uranium akan hilang dengan sendirinya.

Perwakilan Rusia juga menekankan perlunya revitalisasi JCPOA, dan jika JCPOA dihidupkan kembali, maka Tehran mampu memperkaya di atas level 3,67 persen.(PH)

342/