Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Senin

20 Februari 2023

19.05.46
1347787

Peringatan Kelompok Muqawama kepada Israel

Serangan Ahad dini hari lalu rezim Zionis Israel ke Suriah menuai peringatan tegas dari Jihad Islam Palestina.

Jet-jet tempur rezim Zionis Ahad (19/2/2023) dini hari menyerang sebuah situs radar dan sebuah bangunan pemukiman di utara Provinsi al-Suwayda yang menggugurkan lima orang dan menciderai 15 lainnya.

Khalid al-Batsh, anggota Biro Politik Gerakan Jihad Islam Palestina saat merespon kejahatan ini seraya menjelaskan bahwa pengulangan kejahatan ini mungkin menjadi persiapan untuk melancarkan rencana teror terhadap para komandan muqawama di Damaskus, Lebanon dan Jalur Gaza, memperingatkan bahwa serangan ini pasti akan dibalas dengan tegas.

Statemen Khalid al-Batsh mengindikasikan bahwa rezim Zionis Israel dalam serangan ke Suriah berencana meneror para komandan muqawama.

Rezim Zionis dalam beberapa tahun terakhir beberapa kali meneror komandan muqawama, dan teror terbaru terjadi akhir Agustus 2022. Dalam perang tiga hari tersebut, komandan Jihad Islam Palestina diteror rezim Zionis Israel. Setelah perang ini, operasi muqawama Palestina anti-Zionis meningkat, dan bahkan operasi ini dilancarkan di dalam wilayah Palestina pendudukan.

Meski demikian, rezim Zionis tidak juga mengakhiri aksinya meneror para komandan muqawama dan meyakini bahwa dengan meneror para komandan perlawanan ini, mereka dapat mengurangi kekuatan muqawama Palestina.

Apa yang menyebabkan peringatan Jihad Islam Palestina sebagai ancaman serius bagi Israel adalah konsensus yang ada di antara rakyat Palestina dan kelompok perlawanan untuk respon tegas terhadap Israel. Dalam beberapa hari terakhir, para tahanan Palestina memulai pembangkangan besar-besaran sebagai tanggapan atas kekerasan rezim Zionis.

Kelompok Arin al-Usud, yang telah melakukan banyak operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah pendudukan dalam satu tahun terakhir, telah memperingatkan tentang penghancuran rumah warga Palestina dalam beberapa hari terakhir. Dalam pernyataan Arin al-Usud disebutkan bahwa penghancuran rumah warga Palestina di Yerusalem akan dijawab dengan merusak keamanan rezim pendudukan dan pemukimnya di seluruh jalan Tepi Barat.

Selain itu, Tepi Barat telah dipersenjatai dan di Jericho juga telah dibentuk kelompok muqawama baru serta melawan kejahatan rezim Zionis Israel.

Ini menunjukkan bahwa rezim Zionis Israel seperti sebelumnya, tidak lagi aman dan menghadapi respon tegas dari kelompok muqawama akibat kejahatan yang dilakukan rezim ilegal ini. Dengan kata lain, keamanan rezim Zionis semakin rentan di banding dengan masa lalu, baik itu akibat kian kuatnya pertahanan kelompok muqawama, atau terbentuknya kelompok muqawama baru, atau juga karena kendala internal serius yang dihadapi Tel Aviv. Hal ini juga membuat kubu muqawama memiliki peluang lebih besar untuk memberi pukulan serius dan berulang terhadap rezim Tel Aviv.

Poin penting lain adalah peringatan Jihad Islam Palestina kepada rezim Zionis menunjukkan bahwa faksi muqawama juga memiliki perhatian besar atas perilaku rezim Israel di luar perbatasan Palestina.

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa saat ini faksi muqawama Palestina tidak lagi memandang aksi dan kejahatan rezim Zionis secara teritorial dan menganggapnya sebagai ancaman bagi kelompok perlawanan. Oleh karena itu, tindakan rezim ini terhadap Suriah juga ditanggapi dengan reaksi Jihad Islam Palestina dan mereka mengancam rezim ini dengan tanggapan yang tegas. (MF)


342/