Menurut Kantor Berita ABNA, dalam perjalanannya ke sejumlah negara di Eropa, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait dalam kunjungannya di Georgia, mengunjungi Markas Asosiasi Muslim Georgia dan mengadakan pertemuan dengan pengurus dan sejumlah tokoh muslim Georgia.
Dalam pertemuan tersebut, Ayatullah Reza Ramezani menyatakan kepuasannya atas persatuan dan koeksistensi umat Islam Georgia dan berterima kasih serta mengapresiasi upaya para pemuka agama, khususnya para pemimpin Islam, dalam menjaga dan memperkuat persatuan dan solidaritas tersebut.
Ayatullah Ramezani mengatakan, “Selama 70 tahun selama era Soviet, mereka mencoba memisahkan manusia dari agama dan Tuhan, tetapi gagal. Inilah mengapa pemikir Barat "William James" percaya bahwa agama memiliki seratus nyawa dan tidak pernah ada kemungkinan untuk berperang menghabisinya. Itu tidak ada dan tidak akan pernah dihancurkan. Allamah Jawadi Amuli berkeyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang tidak percaya akan adanya Tuhan, tetapi penyangkalan itu disebabkan oleh sifat keras kepala yang ada dalam diri manusia.”
Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as lebih lanjut memperhatikan beberapa poin penting dan merekomendasikan agar para pemimpin dan pejabat Asosiasi Muslim Georgia dan lembaga keagamaan Islam lainnya lebih memperhatikan hal-hal berikut:
1- Saat ini, kesempatan emas telah muncul bagi para ulama, yang harus dimanfaatkan dengan cara yang efisien.
2- Fakta bahwa pemerintah Georgia mendukung komunitas Muslim adalah kesempatan yang sangat berharga, dan upaya harus dilakukan untuk mempertahankan, memperkuat dan mengembangkan posisi Syiah, dan agama Islam harus dieksplorasi dengan cara terbaik.
3- Asosiasi Muslim Georgia adalah kapasitas yang berharga dan harus berperan dalam menjaga persatuan di antara para pengikut agama Islam , dan yang terpenting, itu harus membantu komunitas Muslim untuk melestarikan identitas nasional Georgia dan menghindari etnisisme. Pada dasarnya Nabi Islam menentang etnosentrisme Arab dan non-Arab bahkan menentang rasisme dan etnosentrisme. Oleh karena itu, sama sekali tidak boleh mengarah pada sistem etnis, karena bertentangan dengan pemikiran dan pemikiran Islam dan Nabi Muhammad saw.
Lebih lanjut Ayatullah Ramezani menunjukkan, “Perlu untuk selalu berhati-hati dalam menjaga persatuan dan simpati, karena musuh menentangnya dan merencanakan dan bekerja melawannya dan berusaha merusaknya.”
Ayatullah Ramadani mengatakan, “Sejarah akan menilai kita. Perilaku kita penting dalam masyarakat. Dunia yang arogan selalu berusaha memecah belah umat Islam, jangan biarkan mereka berhasil. Almarhum Allamah Tabatabai ditanya mengapa dunia Islam merosot dan dunia kafir maju. Jawaban Allamah adalah bahwa dunia barat salah dalam segala hal, tetapi benar dalam satu hal dan itu adalah persatuan mereka. Muslim benar dalam segala hal dan mereka salah dalam satu hal dan itu adalah kurangnya persatuan. Jika semua negara Islam bersatu, kita akan unggul dalam semua dimensi politik, budaya, dan ekonomi karena kekayaan yang ada di negara Islam tidak ditemukan di negara Eropa mana pun.”
Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as menunjuk pada kondisi khusus masyarakat Georgia, ia berkata, “Saat ini, ada kesempatan terbaik untuk mengajarkan ilmu ketuhanan di Georgia.. Muslim di negara ini masih murni secara intelektual, jadi Anda harus melakukan pendidikan terbaik. Apa pun yang Anda ajarkan akan tetap menjadi tradisi di kalangan umat Islam, sehingga pengajaran Anda harus disertai dengan latar belakang penelitian. Jika penelitian dilakukan secara mendalam, pendidikan akan mendalam. Tidak ada pendidikan yang akan bertahan tanpa penelitian dan pendidikan terbaik adalah hasil dari penelitian terbaik. Dalam pesan-pesan yang Anda terbitkan di berbagai kesempatan, coba perkenalkan sosok dari dunia Islam atau hari-hari khusus keagamaan sebagai pelajaran bagi masyarakat Georgia.”
Dia lebih lanjut, Ayatullah Ramezani menyebutkan beberapa rekomendasi penting:
1- Perhatikan pusat keluarga, karena Barat berusaha mengubah dan mendistorsi konsep keluarga.
2- Peka terhadap pemuda dan pahami pemuda dalam kata-kata Nabi Suci Muhammad saw. Ketahuilah bahwa kekuatan imperialisme Barat memiliki rencana khusus untuk pemuda Islam dalam mengubah pola pikir mereka.
3- Hargai identitas wanita dalam Islam dan beri tahu orang-orang tentang posisi wanita yang sebenarnya dalam keluarga dan masyarakat.
“Sejarah akan menilai perilaku dan perbuatan kita, jadi kita harus berperilaku moral di masyarakat sedemikian rupa sehingga bahkan non-Muslim tertarik pada agama Islam. Padahal, inilah sikap tanggung jawab yang seharusnya ada dalam masyarakat Islam. Imam Sadiq as mengatakan, "Kami ingin pengikut kami memiliki 7 karakteristik: bijaksana, pengertian, ahli hukum, sabar, lembut, toleran dan setia”
Pada akhirnya, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as mengatakan, “Dewan ulama harus dibentuk dalam administrasi umat Islam Georgia untuk berperan dalam beberapa masalah yang terjadi, misalnya ketika hal-hal suci Islam dihina Dewan tampil ke depan untuk mengeluarkan pernyataan.”
Disebutkan Ayatullah Ramezani melakukan shalat siang di Masjid Jum'at Tbilisi. Dalam pertemuan dengan Asosiasi Muslim Georgia, turut hadir Hujjatul Islam Haji Ramin Igidev, Mufti Georgia Timur dan Haji Adam Shantadze, Mufti Georgia Barat hadir bersama ulama dan cendekiawan muslim Georgia lainnya.