Pasukan Turki telah menduduki bagian utara dan timur laut Suriah selama sekitar tiga tahun dengan dalih memerangi teroris, dan mereka masih berada di daerah-daerah tersebut hingga sekarang.
Menurut FNA, militer Turki membom pangkalan SDF di Suriah utara pada Jumat (20/1/2023) malam, dan 11 anggota SDF dilaporkan tewas.
Militer Turki mengumumkan bahwa serangan ini dilakukan sebagai tanggapan atas serangan pangkalan militer Turki di dekat perlintasan al-Salama di kota Azaz, Suriah oleh milisi SDF.
Sebelumnya, SDF menargetkan pusat kota Azaz dan pangkalan pasukan Turki di kota ini, dan kota Marea di selatan Azaz, dengan rudal Grad, yang mengakibatkan beberapa orang cedera.
Sementara itu, pemerintah Damaskus menganggap kehadiran pasukan Turki di Suriah utara sebagai contoh pendudukan, dan para pejabat negara ini telah berulang kali menuntut penarikannya.
Rakyat dan pihak berwenang Suriah juga menuntut penarikan milisi SDF yang didukung Amerika Serikat dari wilayah pendudukan dan penghentian pencurian minyak dan kekayaan nasional negara Arab itu. (RA)
342/