Seiring kekalahan kelompok teroris Daesh sebagai lengan militer AS di Suriah, pasukan Amerika menggantikan kelompok ini dan mulai mengekstraksi dan mencuri minyak Suriah.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan bahwa kehadiran pasukan Amerika di timur dan timur laut Suriah ilegal dan bertujuan untuk menjarah minyak negaranya.
Jubir Kemenlu Cina, Wang Wenbin hari Selasa (17/1/2023) mengatakan, "Tingkat penjarahan yang dilakukan Amerika terhadap sumber daya Suriah sangat mengejutkan, dan negara ini harus bertanggung jawab atas dampaknya,".
"Pada saat yang sama, rakyat Suriah bekerja keras untuk mengatasi musim dingin dengan sedikit minyak dan makanan," ujar Wenbin.
"Yang penting bagi Washington adalah menuai buah dari hegemoni dan kepentingannya," tegas Jubir Kemenlu Cina.
Pejabat jawatan diplomatik Cina menekankan bahwa rakyat Suriah dan masyarakat internasional mendesak supaya Washington berhenti melanggar hukum internasional.
Sebelumnya, Basam Sabbagh, Duta Besar Suriah untuk PBB memperingatkan bahwa penjarahan terus-menerus atas kekayaan dan sumber daya Suriah oleh pasukan pendudukan Amerika dan milisi afiliasinya, termasuk minyak dan gandum, akan meningkatkan penderitaan rakyat Suriah.(PH)
342/