Menurut kantor berita TASS pada hari Senin (16/1/2023), Presiden Kroasia, Zoran Milanovic dalam konferensi pers memandang tidak ada argumentasi logis dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
"Program negara-negara dunia seharusnya tidak mengambil kekuasaan dari Vladimir Putin selaku Presiden Rusia, atau menjatuhkan sanksi yang tidak akan menghasilkan apa-apa," ujar Milanovic.
"Washington dan NATO telah meluncurkan perang proksi melawan Rusia dengan kerja sama Ukraina," tegasnya.
Mengenai keterlibatan NATO dalam perang Kosovo dan pengeboman Yugoslavia pada tahun 1999, Presiden Kroasia mengungkapkan, "Mereka hanya berpindah dari satu perang ke perang lainnya. Tetapi haruskah kita merasa bahwa kita adalah budak Amerika?".
Oleh karena itu, bulan lalu anggota parlemen Kroasia menolak usulan pemerintah Kroasia mengenai bergabungnya apasukan negara ini dalam misi Uni Eropa untuk mendukung tentara Ukraina.
Presiden Kroasia, sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata negara ini, menentang keterlibatan pasukan negaranya dalam misi Uni Eropa tersebut, yang mengharuskan pelatihan pasukan Ukraina di Kroasia.
Ia memperingatkan bahwa pelatihan tentara Ukraina di wilayah Uni Eropa akan menimbulkan bahaya.
Milanovic juga mengatakan bahwa Kroasia tidak boleh ikut serta dalam perang, dan proposal ini melanggar konstitusi negaranya.(PH)
342/