Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Jumat

13 Januari 2023

20.51.10
1338196

Ini Syarat Presiden Suriah jika Pejabat Turki Ingin Bertemu

Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, persyaratan untuk keefektifan pertemuan dengan pejabat Turki adalah diakhirinya pendudukan dan dukungan kepada terorisme.

Hal itu disampaikan Assad dalam pertemuan dengan Alexander Lavrentyev, Utusan Khusus Presiden Rusia pada hari Kamis (12/1/2023) ketika keduanya membahas situasi regional dan internasional.

Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, Assad dan Lavrentyev juga membahas hubungan strategis antara Rusia dan Suriah dan mekanisme peningkatan hubungan kedua negara dalam pertemuan tersebut.

"Perang politik dan media adalah perang paling parah saat ini dan masalah ini membutuhkan kejelasan dan stabilitas yang lebih besar dalam posisi politik. Oleh karena itu, Suriah mendukung operasi militer khusus Rusia di Donbass," kata Assad.

Presiden Suriah menegaskan, agar bermanfaat dan mencapai hasilnya, pertemuan-pertemuan ini harus didasarkan pada koordinasi dan perencanaan sebelumnya antara Suriah dan Rusia untuk mencapai tujuan dan hasil konkret yang diinginkan Suriah dari pertemuan tersebut. Oleh karena itu, pertemuan ini harus didasarkan pada prinsip nasional pemerintah dan rakyat Suriah berdasarkan diakhirinya pendudukan dan penghentian dukungan kepada terorisme.

Sementara itu, Utusan Khusus Presiden Vladimir Putin menekankan bahwa Moskow menghargai posisi konstruktif Damaksus sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, dan banyak negara di dunia yang percaya pada kemenangan Rusia.

Lavrentyev menuturkan, meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat dan sekutunya, namun mereka gagal untuk mengisolasi Rusia dan Suriah, dan perubahan cepat di dunia harus dimanfaatkan.

Pejabat Rusia ini menilai pertemuan para menteri pertahanan Rusia, Turki dan Suriah sebagai pertemuan yang positif. Lavrentyev mengatakan, Rusia yakin bahwa hal ini penting untuk melanjutkan pertemuan semacam itu dan menaikkannya ke tingkat menteri luar negeri.

Turki hingga sekarang masih mendukung kelompok-kelompok teroris yang bercokol di Suriah dan menduduki sejumlah wilayah negara Arab ini. (RA)

342/