Menurut Kantor Berita ABNA, Presiden Iran mengatakan, musuh telah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memukul Republik Islam Iran, namun sampai kapanpun tidak akan berhasil meraih tujuannya.
Presiden Iran Hassan Rouhani, Senin (18/3/2019) di akhir rapat kabinet kepada wartawan menuturkan, Amerika Serikat ingin kembali ke Iran dan menguasai publik, namun rakyat Iran tidak akan pernah membiarkan hal ini terjadi.
Rouhani menambahkan, Amerika tanpa alasan yang jelas keluar dari kesepakatan nuklir JCPOA dan mengaku akan menjatuhkan sanksi paling berat terhadap Iran.
"Musuh mengira dengan memperpanjang sanksi bisa kembali ke Iran, tapi Amerika tidak mungkin bisa melakukannya," ujar Rouhani. Presiden Iran menegaskan, Tehran akan menggugat pejabat pemerintah Amerika karena telah menerapkan sanksi terhadap Iran yang merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan.