24 Mei 2017 - 19:04
Korea Utara kembali Gelar Uji Coba Roket Balistik Tipe Terbaru

Korut berulang kali menggelar uji coba dalam beberapa pekan terakhir, termasuk peluncuran beberapa rudal sekaligus.

Menurut Kantor Berita ABNA, pihak terkait Korea Utara mengatakan mereka menguji coba kemampuan "rudal balistik hasil pengembangan terbaru". Kantor berita Korea Utara KCNA mengatakan pada bahwa uji coba "roket balistik jarak sedang/jauh hasil pengembangan terbaru, Hwasong-12" berjalan sesuai rencana.

"Uji peluncuran tersebut bertujuan membuktikan spesifikasi teknologi dan taktis dari roket balistik hasil pengembangan terbaru, yang mampu membawa hulu ledak nuklir ukuran besar," lansirnya.

Laporan KCNA mengatakan bahwa, seperti biasanya, uji coba roket tersebut diawasi oleh Pimpinan Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa para ilmuwan dan teknisi yang terlibat agar "tidak berpuas diri", namun terus membangun "senjata nuklir dan metode pengirimannya" sampai AS mengambil "pilihan yang benar".

Uji coba itu, yang lagi-lagi merupakan pelanggaran terhadap sanksi PBB, dikecam berbagai kalangan. AS dan Jepang telah mengusulkan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada Selasa (16/05).

Korea Utara diketahui tengah mengembangkan senjata nuklir serta rudal yang dapat mengantarkan senjata tersebut ke target. Keduanya merupakan pelanggaran terhadap sanksi PBB.

Namun belum jelas apakah Korut mampu membuat senjata nuklir yang cukup kecil untuk dipasang pada roket, dan mereka belum pernah menguji rudal balistik lintas benua (ICBM) yang dapat mencapai, misalnya, AS.

ICBM dianggap memiliki daya jangkau sekitar 6.000km, namun para analis percaya bahwa rudal yang diuji coba pada Minggu akan menempuh jarak sekitar 4.000km jika ditembakkan pada lintasan yang standar, bukannya ke atas.