Kantor Berita Internasional Ahlulbait – ABNA – Muqtada al-Sadr menegaskan penolakan keras terhadap setiap upaya normalisasi hubungan dengan Israel, dan meminta para pejabat serta lembaga terkait agar segera menjalankan tugas dan tanggung jawab hukum mereka dalam menghadapi setiap permintaan atau wacana normalisasi tersebut.
Pemimpin Gerakan Sadrist itu menekankan: “Normalisasi dan upaya memberikan legitimasi terhadapnya tidak memiliki tempat di Irak.”
Sementara itu, Evan Faiq Jabro, Menteri Migrasi Irak, juga menolak secara tegas setiap pernyataan atau sikap yang mengarah pada ajakan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis, ataupun pembenaran dalam bentuk apa pun.
Menteri Migrasi Irak—yang berasal dari komunitas Kristen—menyatakan bahwa pandangan dan pernyataan semacam itu tidak merepresentasikan sikap rakyat Irak, serta tidak mencerminkan kehendak sejati spektrum keagamaan dan nasional di negara tersebut.
Ia menegaskan bahwa posisi rakyat Irak tetap konsisten dalam menolak normalisasi, sejalan dengan prinsip kedaulatan nasional dan solidaritas terhadap perjuangan Palestina.
Your Comment