18 Desember 2025 - 07:35
Syekh Thalal Abdulrahman: Iran adalah Pilar Utama Poros Perlawanan dan Pendukung Tulus Perjuangan Palestina

Penanggung jawab berkas tahanan Gerakan Hamas menegaskan bahwa dukungan Iran terhadap perlawanan Palestina dan Lebanon diberikan tanpa syarat politik apa pun. Ia menekankan bahwa Republik Islam Iran memandang perlawanan sebagai hak, kewajiban, dan kehormatan, serta menilai Operasi Thufan al-Aqsha sebagai bukti nyata hasil dukungan strategis dan jangka panjang Iran terhadap perlawanan Palestina.

Kantor Berita internasional Ahlulbait -ABNA- Syekh Thalal Abdulrahman, pejuang Palestina yang pernah dipenjara dan penanggung jawab berkas tahanan Gerakan Perlawanan Islam Hamas, dalam webinar internasional keempat bertajuk “Iran Islam; Front Kemuliaan Islam dalam Menghadapi Rezim Zionis”, menegaskan bahwa sejak hari-hari awal kemenangan Revolusi Islam, Republik Islam Iran telah menempatkan isu Palestina sebagai agenda utama yang tidak dapat ditawar.

Ia menyatakan bahwa Iran tidak sekadar mengambil sikap politik sementara, melainkan bergerak berdasarkan kepemimpinan ilahiah dan pemahaman mendalam tentang keadilan Ilahi. Menurutnya, Iran telah membayar harga mahal—mulai dari sanksi, pengepungan, ancaman hingga teror—demi membela kaum tertindas dan menghadapi rezim Zionis serta Amerika Serikat, namun tidak pernah mundur dari prinsip dan jalurnya.

Syekh Thalal Abdulrahman menambahkan bahwa ketika banyak negara memilih mundur, keteguhan Republik Islam Iran menjadi simbol kemuliaan dan martabat umat Islam. Ia menilai tanda-tanda kemunduran hegemoni rezim Zionis serta ketidakmampuan Amerika dalam memaksakan kehendaknya kini tampak semakin jelas.

Ia menegaskan bahwa dukungan Iran terhadap perlawanan Palestina dan Lebanon diberikan tanpa syarat politik, seraya menyatakan: Republik Islam Iran memandang perlawanan sebagai hak, kewajiban, dan kehormatan. Operasi Thufan al-Aqsha disebutnya sebagai bukti terang dari hasil dukungan strategis dan berkelanjutan Iran terhadap perlawanan Palestina.

Di akhir pernyataannya, Syekh Thalal Abdulrahman menekankan bahwa poros perlawanan yang nyata dan multi-front kini telah terbentuk, dengan keseimbangan deterrence baru terhadap rezim Zionis, dan Republik Islam Iran tetap menjadi tulang punggung utama poros tersebut. Ia menutup dengan menegaskan bahwa darah para syuhada tidak akan sia-sia, Thufan al-Aqsha adalah awal sebuah jalan, bukan akhirnya, dan rezim Zionis—seiring berjalannya waktu—pasti menuju kehancuran.

Your Comment

You are replying to: .
captcha