Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Kementerian Luar Negeri Sana’a yang berafiliasi dengan Gerakan Ansarullah Yaman, dalam sebuah pernyataan resmi, memperingatkan rezim Zionis atas berlanjutnya pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, serta menegaskan bahwa rezim tersebut masih terus melakukan agresi terhadap rakyat Palestina.
Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa pelanggaran terbaru atas gencatan senjata mencakup penargetan Raed Saad, salah satu komandan Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Gerakan Hamas.
Kementerian Luar Negeri Pemerintah Sana’a menegaskan bahwa “kejahatan genosida di Gaza belum berhenti dan masih terus berlangsung setiap hari, dengan puluhan syahid—termasuk perempuan dan anak-anak—jatuh setiap harinya.”
Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa rezim Zionis tidak memenuhi kewajibannya terkait masuknya bantuan kemanusiaan, serta belum menghentikan agresi dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Menurut pernyataan itu, Gerakan Ansarullah Yaman juga memperingatkan eskalasi ketegangan di Tepi Barat, seraya menyatakan bahwa tindakan rezim Zionis mencakup penargetan warga Palestina, penghancuran rumah dan harta benda mereka, serta pelaksanaan rencana permukiman yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah pendudukan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Pemerintah Sana’a menyerukan kepada masyarakat internasional agar memaksa rezim Zionis untuk melaksanakan sepenuhnya kesepakatan gencatan senjata, menuntaskan tahap pertama perjanjian, memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, bergerak menuju pelaksanaan tahap kedua kesepakatan, serta menghentikan segala bentuk agresi dan aktivitas permukiman di Tepi Barat.
Di akhir pernyataan, kembali ditegaskan sikap teguh Yaman—baik pada tingkat kepemimpinan, pemerintahan, maupun rakyat—dalam mendukung bangsa Palestina dan perjuangan adil mereka.
Your Comment