Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Organisasi Bantuan Kemanusiaan Islam mengirimkan 12 ton bantuan makanan darurat ke Provinsi Aceh untuk membantu para korban banjir besar dan longsor yang melanda Pulau Sumatra, Indonesia.
Hujan monsun lebat dan badai tropis telah merusak infrastruktur, menghanyutkan pemukiman, serta menyebabkan lebih dari 700 orang meninggal dunia. Sedikitnya 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal dan sekitar 3,3 juta jiwa terdampak bencana ini.
Badai tropis yang tergolong langka di kawasan Asia Tenggara ini juga memengaruhi wilayah Thailand dan Sri Lanka. Luasnya tingkat kehancuran membuat proses penyaluran bantuan menghadapi kendala serius.
Direktur Organisasi Bantuan Kemanusiaan Islam cabang Indonesia, Nanang Subana Dirja, menyebut kondisi di lapangan sebagai “bencana kemanusiaan”, dengan banyak rumah hancur, ratusan korban jiwa, dan sejumlah warga masih dinyatakan hilang.
Laporan tim relawan menunjukkan bahwa pasar-pasar lokal di Aceh mengalami kelangkaan pangan parah, hingga harga kebutuhan pokok melonjak sampai tiga kali lipat. Situasi ini meningkatkan ancaman kelaparan bagi masyarakat terdampak.
Dengan kerja sama Angkatan Laut Indonesia, 12 ton bantuan pangan telah disalurkan untuk sekitar 250 keluarga korban di Kota Lhokseumawe dan wilayah Aceh Utara. Organisasi ini juga menyatakan akan terus memperluas bantuan, termasuk penyediaan hunian darurat, paket kesehatan, dan bantuan tunai bagi keluarga rentan.
Your Comment