Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Wawancara kontroversial antara Tucker Carlson dengan Nick Fuentes, salah satu figur utama gerakan “America First”, memperlihatkan munculnya jurang baru di kubu kanan Amerika. Dalam dialog tersebut, Fuentes menegaskan bahwa banyak anak muda Republikan kini memandang dukungan tradisional terhadap Israel sebagai beban dan merugikan kepentingan nasional AS. Carlson bahkan menyebut “Zionisme Kristen” sebagai sebuah penyimpangan, menandai pudarnya wacana lama tentang dukungan tanpa syarat kepada Israel di kalangan konservatif.
Para analis menilai perubahan ini sebagai kelanjutan tren sejak era Donald Trump, ketika tabu soal kritik terhadap Israel mulai runtuh. Sekitar 30–40 persen pemuda Republikan, yang aktif di subkultur daring, kini terbiasa dengan wacana anti-Israel yang sebelumnya tak mungkin muncul di lingkaran kanan arus utama.
Dalam pernyataan terbarunya, Fuentes juga menyebut sistem politik AS berada dalam fase “kelelahan total”, di mana pergantian presiden dari Bush hingga Biden tidak mengubah polanya: kebijakan luar negeri mahal, korupsi struktural, dan stagnasi. Ia menilai daya tarik Trump sebagai sosok “di luar sistem” telah memudar, karena sebagian besar masalah lama justru terulang dalam masa pemerintahannya.
Your Comment