Pada hari Senin (03/11/2025), saat mengunjungi unit operasi khusus yang ditempatkan di Kepulauan Nazeat (kelompok empat pulau Tunb Besar, Tunb Kecil, Abu Musa, dan Sirri) di Teluk Persia, Laksamana Alireza Tangsiri menyatakan, "Musuh harus mencerabut gigi rakus mereka dari kepulauan Iran, karena gigi ini tidak berakar, sementara kepulauan Iran di seluruh Teluk Persia adalah benteng yang kuat dengan orang-orang yang siap siaga dan tangguh di sana, dan jika musuh melakukan kesalahan, mereka akan menerima respons yang tegas di sana."
Merujuk pada kesiapan pasukan yang tinggi di kepulauan Iran, Panglima Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam menambahkan, "Kemauan, keyakinan, dan spiritualitas para pejuang kami di semua tempat ini sangat tinggi. Kami meyakinkan Pemimpin Umat Muslim Imam Khamenei, bahwa prajurit Anda di laut terjaga, siaga, dan siap, dan dengan pertolongan Allah, mereka akan menggagalkan upaya musuh untuk mencapai tujuannya."
Laksamana Tangsiri, yang lebih lanjut menekankan peran negara-negara regional dalam menjaga keamanan di Teluk Persia, menyatakan, "Kami mengulurkan tangan persahabatan kepada negara-negara di pesisir selatan Teluk Persia untuk membangun keamanan berkelanjutan di kawasan sensitif ini melalui kerja sama dan empati, dan sebagaimana telah kami umumkan sebelumnya, kami siap mengadakan latihan bersama dengan partisipasi semua negara di kawasan ini."
Panglima AL IRGC menambahkan, "Kekuatan transregional tidak akan pernah membawa keamanan bagi negara-negara Muslim, dan kehadiran mereka hanya menyebabkan perpecahan, penjarahan, dan ketidakstabilan, dan akar dari semua konflik dan ketidakamanan di Teluk Persia adalah campur tangan arogansi global. Karena keuntungan mereka adalah menjaga wilayah ini tetap tidak aman."
Laksamana Alireza Tangsiri juga merujuk pada Perang 12 Hari baru-baru ini dan mengatakan, "Dalam perang ini, kita menang. Karena musuh memulai perang, tetapi tidak mencapai tujuannya dan memohon untuk mengakhirinya, dengan rahmat Allah dan dengan tangan para pejuang Islam, pukulan-pukulan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya ditimpakan kepada rezim Zionis."
Panglima Angkatan Laut Garda Revolusi menyimpulkan dengan menekankan, "Kemampuan ofensif dan operasional pasukan militer Iran telah menjadi jauh lebih besar dan lebih siap setelah Perang 12 Hari dibandingkan sebelumnya, dan musuh harus tahu bahwa pasukan kita berada pada tingkat kesiapan tertinggi dan akan menghadapi kesalahan apa pun dengan respons yang disesalkan."(sl)
Your Comment