Menurut laporan Pars Today mengutip Khamenei.ir, pada 26/03/1395 HS, dalam pertemuan dengan Ketua dan anggota Dewan Ahli Kepemimpinan, Ayatullah Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam mengingatkan, "Dalam ekonomi, jika kita menjadi kuat dan berkuasa, sanksi tidak lagi masuk akal dan sanksi menjadi tugas yang sia-sia. Jika kita mampu meraih kekuatan ekonomi di dalam negeri, mereka sendiri akan datang untuk mencari hubungan ekonomi. Bukan hanya mereka tidak akan menjatuhkan sanksi, tetapi jika kita menjatuhkan sanksi, mereka akan datang dan berkata, "Jangan jatuhkan sanksi." Inilah hakikat masalahnya."
Saat ini, martabat suatu bangsa terletak pada kekuatan yang dimilikinya
Imam Khamenei menekankan pada 20/12/1394, dalam pertemuan dengan Ketua dan anggota Dewan Ahli Kepemimpinan, "Pengalaman Republik Islam selama puluhan tahun menunjukkan bahwa kita harus memperkuat diri, menguatkan diri. Marilah kita memperkuat diri secara intelektual, politik, ekonomi, ilmiah, dan budaya. Ketika kita menjadi kuat, kita secara alami akan mendapatkan rasa hormat. Saat ini, rasa hormat suatu bangsa di dunia bergantung pada hal-hal ini."
Musuh menentang kekuatan Republik Islam
Sehubungan dengan hal ini, Pemimpin Revolusi Islam menambahkan pada 26/07/1396, dalam sebuah pertemuan dengan para akademis muda Iran, "Musuh menentang kekuatan Republik Islam. Apa pun elemen dan sumber kekuatan yang ada di Republik Islam, musuh menentangnya. Kita harus, terlepas dari musuh, berusaha meningkatkan elemen-elemen kekuatan di dalam Republik Islam. Salah satunya adalah ilmu yang sedang Anda pelajari. Itu benar-benar medan perang, itu adalah sumber kekuatan negara. Salah satunya adalah kekuatan pertahanan. Isu rudal dan kata-kata yang membuat kegaduhan ini. Kekuatan pertahanan ini harus meningkat dari hari ke hari, dan tentu saja, terlepas dari kebutaan mereka, itu juga akan meningkat dari hari ke hari. Ketiga adalah kekuatan ekonomi. Fokuslah pada kekuatan ekonomi. Kekuatan ekonomi tidak dapat dicapai dengan bergantung pada ini atau itu. Ekonomi kita harus endogen. Yaitu, ekonomi perlawanan yang sama, yang kebijakannya telah diumumkan dan harus diikuti."
Dengan ekonomi yang kuat, martabat nasional, keamanan nasional, dan wibawa nasional dapat diraih
Sementara itu, Imam Khamenei pada 1 Farvardin 1396 dalam sebuah pertemuan para peziarah dan warga Haram Suci Razavi berkata, "Apa yang kita inginkan untuk Iran dan bangsa kita? Ke mana kita ingin bangsa dan negara ini mencapai? Kita menginginkan keamanan nasional untuk bangsa Iran, kita menginginkan martabat nasional, kita menginginkan kesehatan masyarakat, kita menginginkan kesejahteraan umum. Kita menginginkan kemajuan menyeluruh, kita menginginkan kemerdekaan dari kekuatan-kekuatan global yang mendominasi, kita menginginkan berkembangnya bakat-bakat, kita menginginkan pembebasan dan penyelamatan dari bahaya sosial - seperti kecanduan dan korupsi, dan sejenisnya. Kita menginginkan semua ini untuk negara. Inilah hal-hal yang kita kejar dan inginkan di bidang masalah-masalah material. Bangsa ini akan mencapai kenyamanan ketika materi-materi ini disediakan untuknya di dalam negeri. Jadi bagaimana semua ini dapat dicapai? Bagaimana martabat nasional, keamanan nasional, wibawa nasional, dan kemajuan menyeluruh dapat dicapai? Saya katakan bahwa semua ini tidak dapat dicapai tanpa negara yang memiliki ekonomi yang kuat. Yang kita butuhkan adalah ekonomi yang kuat, produksi yang kuat, beserta manajemen yang kuat; yang kita butuhkan adalah ekonomi yang kuat, aman, dan mandiri yang tidak bergantung pada pihak lain."(sl)
Your Comment