Beberapa sumber Zionis melaporkan terdengarnya sejumlah ledakan di wilayah tengah Palestina yang diduduki. Setelah peluncuran rudal dari Yaman, aktivitas di Bandara Ben Gurion milik rezim Zionis dihentikan.
Situs Zionis Walla juga melaporkan bahwa penduduk wilayah pendudukan mendengar beberapa suara ledakan di sejumlah daerah di Israel setelah peluncuran rudal dari Yaman. Sejauh ini belum ada laporan mengenai kemungkinan korban akibat serangan tersebut.
Hamas Menyetujui Rencana Gencatan Senjata Bersyarat
Perwakilan Hamas di Teheran menyatakan bahwa persetujuan Hamas terhadap gencatan senjata bersifat terbatas, yakni pasukan asing harus keluar dari Gaza, bantuan kemanusiaan harus masuk ke wilayah tersebut, dan rekonstruksi Gaza harus dimasukkan dalam agenda utama.
Perwakilan Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Teheran, dengan mengacu pada persetujuan bersyarat gerakan ini terhadap rencana gencatan senjata yang diusulkan, mengatakan bahwa poin-poin yang disebutkan dalam pernyataan Hamas menunjukkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah berkonsultasi dengan para tokoh regional dan para sahabat Hamas di tingkat internasional.
Ben Gvir Ancam Keluar dari Kabinet Netanyahu
Itamar Ben Gvir, Menteri Keamanan Dalam Negeri rezim Zionis, pada hari Sabtu mengancam akan keluar dari kabinet Netanyahu jika setelah pelaksanaan kesepakatan pertukaran tahanan berdasarkan rencana Presiden AS Donald Trump, Hamas masih tetap ada.
Kanal televisi rezim Zionis mengutip Ben Gvir yang mengatakan: “Mengingat perkembangan terakhir, saya dan Partai Kekuatan Yahudi dengan tegas telah memberi tahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa jika Hamas masih ada setelah pembebasan seluruh tahanan, kami tidak akan lagi menjadi bagian dari kabinet.”
Kemunculan Pertama Khalil al-Hayya di Depan Publik Setelah Serangan Israel ke Qatar
Khalil al-Hayya, kepala tim negosiasi Hamas, untuk pertama kalinya sejak serangan udara rezim Israel ke Qatar, berbicara di depan media.
Khalil al-Hayya, dengan mengungkapkan rasa duka atas kesyahidan ribuan warga Gaza, mengatakan: “Hari ini, di tengah rasa sakit, kami hidup dengan kehormatan dan martabat — rasa sakit yang lahir dari kesyahidan ribuan anak-anak kami. Tuhan telah memuliakan kami dengan menjadikan anak-anak, cucu, dan kerabat kami termasuk di antara mereka. Kami adalah bagian dari keluarga besar Gaza ini.”
Agresi Baru Israel ke Quneitra, Suriah
Sumber-sumber berita melaporkan bahwa pasukan rezim Zionis, dalam kelanjutan agresinya terhadap wilayah Suriah, telah memasuki sejumlah kawasan di provinsi Quneitra di selatan negara itu.
Sumber lokal Suriah melaporkan bahwa sebuah patroli militer rezim Zionis yang terdiri dari empat kendaraan lapis baja memasuki desa Suwisa di pinggiran selatan Quneitra. Dalam beberapa hari dan pekan terakhir, pasukan rezim Zionis — menyusul jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad — telah membombardir berbagai target di wilayah Suriah, khususnya di kota Damaskus dan sekitarnya.
Demonstrasi Massal Pemukim Zionis Menentang Netanyahu / Hentikan Perang
Pernyataan Perdana Menteri rezim Zionis Benjamin Netanyahu yang menegaskan kelanjutan perang Gaza kembali memicu ribuan pemukim Zionis turun ke jalan. Mereka menuntut Netanyahu segera menandatangani kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Demonstrasi ini berlangsung sementara Netanyahu menyatakan bahwa meskipun menghadapi tekanan luas dari dalam dan luar negeri untuk menghentikan perang, ia akan terus melanjutkan operasi militer di Gaza hingga “seluruh tujuan” tercapai.(PH)
Your Comment