Menurut laporan dari Kantor Berita AhlulBayt (ABNA), Organisasi Al-Hashd al-Sha'bi Irak menekankan bahwa mereka tidak akan menoleransi siapa pun yang membangkang perintah atau bertindak di luar kerangka keamanan yang biasa.
Menurut kantor berita resmi Irak, organisasi tersebut menyatakan bahwa mereka dibentuk untuk menjadi perisai bagi tanah air dan sebagai perpanjangan dari lembaga keamanan resmi.
Al-Hashd al-Sha'bi menekankan bahwa mereka beroperasi di bawah naungan pemerintah dan kepemimpinan sahnya, dan tindakan individu atau kolektif apa pun di luar kerangka ini dianggap sebagai pelanggaran hukum.
Perdana Menteri dan Panglima Angkatan Bersenjata Irak sebelumnya, dalam pertemuan keamanan darurat, menekankan perlunya mengadili para pelaku serangan terhadap salah satu departemen Kementerian Pertanian di Baghdad.
Kementerian Dalam Negeri Irak, merujuk pada penangkapan 14 orang bersenjata setelah insiden bersenjata di Baghdad, menekankan bahwa mereka tidak akan membiarkan siapa pun menyerang lembaga pemerintah atau menjadi ancaman bagi supremasi hukum.
Sebelumnya, Perdana Menteri dan Panglima Angkatan Bersenjata Irak juga telah memerintahkan pembentukan komite investigasi tingkat tinggi menyusul insiden baru-baru ini di salah satu departemen Kementerian Pertanian di Baghdad.
Your Comment