Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan dimulainya tahap keempat operasi pengepungan laut terhadap rezim Zionis, sebagai bagian dari peningkatan dukungan militer terhadap rakyat Palestina yang terus menghadapi perang genosida di Jalur Gaza.
Juru bicara militer Yaman, Brigjen Yahya Saree, dalam pernyataan yang disiarkan oleh jaringan Al-Masirah, menyatakan bahwa Yaman telah memutuskan untuk meningkatkan serangan militer dan memulai tahap baru blokade laut terhadap Israel.
Menurut pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu malam, 27 Juli 2025, pasukan Yaman akan menargetkan semua kapal milik perusahaan mana pun yang berurusan dengan pelabuhan-pelabuhan Israel, tanpa memandang kewarganegaraan atau lokasi kapal, selama masih dalam jangkauan misil dan drone Yaman.
Dalam pernyataan tersebut ditegaskan bahwa keputusan ini merupakan tanggung jawab agama, moral, dan kemanusiaan dalam menghadapi kebungkaman memalukan dunia Arab, Islam, dan internasional atas pembantaian brutal dan sistematis yang terus berlangsung di Gaza.
Yaman menyerukan semua perusahaan untuk segera menghentikan hubungan dagang dengan pelabuhan Israel, dan memperingatkan bahwa setiap kapal yang melanggar peringatan ini akan menjadi sasaran serangan.
Pasukan bersenjata Yaman juga mengajak negara-negara dunia untuk menekan Israel agar menghentikan agresi dan mengakhiri blokade atas Gaza, dengan menekankan bahwa "tidak ada manusia merdeka yang bisa menerima kekejaman yang sedang terjadi."
Di akhir pernyataan, militer Yaman menegaskan bahwa semua operasi militer akan dihentikan segera setelah agresi Israel berakhir dan blokade Gaza dicabut, sembari menegaskan bahwa langkah-langkah mereka adalah bentuk komitmen moral dan kemanusiaan terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Your Comment