KTT BRICS ke-17, yang diselenggarakan oleh Brasil dan mengusung slogan "Perdamaian, Keamanan, dan Reformasi Tata Kelola Global," dimulai pada hari Jumat di Rio de Janeiro dan akan berakhir pada hari Sabtu.
Menurut laporan Pars Today, Menteri Luar Negeri Iran Sayidd Abbas Araghchi, yang melakukan perjalanan ke Brasil untuk berpartisipasi dalam KTT BRICS ke-17, disambut oleh Presiden Brasil Lula da Silva saat tiba di lokasi KTT.
Rusia
Di sela-sela pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran.
Dalam pertemuan itu, Araqchi, mengacu pada konsekuensi dan dampak agresi militer rezim Zionis dan Amerika Serikat, menekankan tekad Republik Islam Iran untuk membela negara dengan penuh kekuatan dan meminta pertanggungjawaban para agresor.
Mengacu pada pukulan fatal yang ditimbulkan oleh agresi militer rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap prinsip dan tujuan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, diplomasi, dan rezim nonproliferasi, Menteri Luar Negeri Iran menekankan tanggung jawab Dewan Keamanan PBB dan semua pemerintah untuk memenuhi tugas mereka dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Dalam pertemuan itu Menteri Luar Negeri Rusia menyebut sikap negaranya dalam mengutuk serangan ilegal terhadap Iran, termasuk terhadap fasilitas nuklir damai, menekankan pentingnya mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah eskalasi ketegangan dan ketidakamanan di kawasan, dan mengumumkan kesiapan Rusia untuk membantu dalam hal ini, termasuk di tingkat Dewan Keamanan PBB.
India
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar juga bertemu dengan Araghchi di sela-sela KTT BRICS dan membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama. Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral antara Iran dan India serta perkembangan terkini di kawasan Asia Barat menyusul agresi militer rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap Iran.
Brasil
Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira termasuk di antara pejabat lain yang bertemu dan berdiskusi dengan Sayid Abbas Araghchi.
Dalam pertemuan ini, Menlu Iran mengucapkan terima kasih kepada Brasil karena telah menjadi tuan rumah KTT BRICS ke-17, dan menilai peran organisasi ini dalam memperkuat multilateralisme dan supremasi hukum di tingkat internasional sebagai hal yang sangat penting. Araghchi juga menekankan pentingnya melanjutkan kerja sama Iran-Brasil di tingkat bilateral maupun dalam kerangka organisasi internasional.
Dalam pertemuan ini, Menlu Brasil mengingatkan kembali sikap tegas negaranya dalam mengutuk agresi militer terhadap integritas teritorial dan kedaulatan nasional Iran, terutama fasilitas nuklirnya yang damai, dan menekankan tanggung jawab Dewan Keamanan PBB untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Turki
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran di sela-sela KTT BRICS.
Selama pertemuan itu, dibahas hubungan bilateral antara Turki dan Iran serta perkembangan terkini di kawasan Asia Barat menyusul agresi militer rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap Iran. Pertemuan tersebut juga menekankan perlunya tindakan segera untuk mengakhiri genosida di Palestina yang diduduki dan meminta pertanggungjawaban rezim Zionis atas kejahatan keji yang telah dilakukannya.
Mesir dan Cina
Perdana menteri Mesir dan Cina juga bertemu secara terpisah dengan Sayid Abbas Araqchi di sela-sela KTT.(sl)
Your Comment