6 Juli 2025 - 18:33
Sekjen Hizbullah Lebanon: Kami Siap Damai dan Perang, tapi Takkan Menyerah  

Sekjen Hizbullah Lebanon, Syaikh Naim Qasim, menegaskan komitmen perlawanan terhadap agresi rezim Zionis. "Kami adalah pejuang medan, dan antara kompromi dengan kehinaan—kami menolak untuk tunduk!" tegasnya dalam pidato memperingati Hari Asyura di Dhahiya, Beirut Selatan.  

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Sekjen Hizbullah Lebanon, Syaikh Naim Qasim, menegaskan komitmen perlawanan terhadap agresi rezim Zionis. "Kami adalah pejuang medan, dan antara kompromi dengan kehinaan—kami menolak untuk tunduk!" tegasnya dalam pidato memperingati Hari Asyura di Dhahiya, Beirut Selatan.  

Ia menekankan bahwa perjuangan pembebasan wilayah pendudukan adalah kewajiban, meski memakan waktu dan pengorbanan. "Rezim Zionis masih menduduki lima titik di Lebanon. Ini pelanggaran yang tak bisa diterima," ujarnya.  

Mengutuk pelanggaran gencatan senjata oleh Israel, Syaikh Qasim menyatakan: "Ancaman kesepakatan baru bukan berarti menyerah. Resistansi adalah solusi, dan keberadaan Israel adalah krisis yang harus dilawan."

Hizbullah, lanjutnya, terbuka untuk dialog tentang keamanan nasional—"tapi syaratnya: implementasi penuh kesepakatan, penarikan dari tanah pendudukan, penghentian agresi, dan dimulainya rekonstruksi."

"Kami siap damai untuk pembangunan, juga siap perang demi kehormatan rakyat," tegasnya, seraya menolak tekanan untuk melepas kemampuan rudal. *"Rudal adalah tulang punggung pertahanan kami—takkan kami serahkan!"

Ia juga memuji peran pemimpin Iran, Ayatullah Khamenei, dan rakyat Iran dalam mendukung perlawanan regional, serta mengapresiasi keteguhan rakyat Gaza dan Yaman.   "Palestina milik rakyat Palestina. Yaman adalah simbol jihad yang mempermalukan AS dan Israel," tandasnya.  

Terkait peringatan Asyura tahun ini, Syaikh Qasim menyebut partisipasi massal luar biasa, dari majelis duka hingga aksi pelayanan di jalan-jalan.  

Your Comment

You are replying to: .
captcha