Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Ratusan warga Ad-Dir dan sejumlah lembaga keagamaan serta politik di Bahrain mengecam keras penangkapan Sheikh Isa Al-Mu’min, imam dan khatib Masjid Al-Khaif, karena partisipasinya dalam peringatan ritual duka Asyura. Mereka menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat atas ulama Syiah senior tersebut.
Dalam sebuah pernyataan resmi, warga Ad-Dir menyatakan keprihatinan mendalam mereka atas penahanan Sheikh Isa, menyebutnya sebagai pelanggaran nyata terhadap kebebasan beragama dan hak-hak sipil. Mereka menekankan bahwa partisipasi Sheikh dalam upacara Asyura—salah satu peristiwa paling sakral bagi komunitas Syiah—tidak seharusnya menjadi dasar kriminalisasi.
Organisasi Al-Wefaq National Islamic Society turut mengutuk penangkapan tersebut, menyebutnya sebagai upaya sistematis Kementerian Dalam Negeri Bahrain untuk merusak semangat spiritual dan persatuan selama bulan Muharram. Al-Wefaq menegaskan bahwa klaim pemerintah mengenai dukungan terhadap kebebasan beragama bertentangan dengan tindakan represif seperti ini.
Aktivis HAM Bahrain, Ali Al-Hajji, juga mendesak pembebasan segera Sheikh Isa yang kini berusia 68 tahun dan membutuhkan perawatan medis. Ia menyatakan bahwa Sheikh telah ditahan sejak dipanggil oleh Direktorat Investigasi Kriminal (CID) tanpa tuduhan resmi. Dalam panggilan telepon dari tahanan, Sheikh mengabarkan bahwa ia membutuhkan obat tekanan darah dan kemungkinan akan dipindahkan ke kejaksaan pada hari Kamis.
Dalam pernyataan terakhirnya, Al-Hajji menekankan pentingnya akses penuh Sheikh kepada keluarga dan pengacaranya, serta perlunya penghormatan terhadap hak-hak dasar tahanan, khususnya dalam konteks kesehatan dan kebebasan berkeyakinan.
Your Comment