3 Juli 2025 - 10:53
Source: ABNA
Associated Press: Inspektur IAEA Masih Berada di Iran

Kantor berita Amerika mengutip seorang diplomat yang mengatakan bahwa inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) masih berada di Iran, dan Teheran belum meminta mereka untuk meninggalkan Iran.

Menurut laporan Kantor Berita Internasional Ahlulbait (AS) – ABNA – pekan lalu, Parlemen Republik Islam Iran menyetujui rancangan undang-undang dua urgensi yang menangguhkan kerja sama Teheran dengan Badan Atom, yang diajukan sebagai tanggapan atas agresi brutal Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir negara tersebut. Setelah itu, rancangan undang-undang tersebut juga disetujui oleh Dewan Penjaga Konstitusi.

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, hari ini (Rabu) telah mengumumkan pelaksanaan undang-undang “Kewajiban Pemerintah untuk Menangguhkan Kerja Sama dengan Badan Energi Atom Internasional.”

Berdasarkan undang-undang ini, Pemerintah Republik Islam Iran diwajibkan untuk menangguhkan segala bentuk kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional sampai “keamanan fasilitas dan ilmuwan nuklir” terjamin.

Kantor berita Amerika “Associated Press” pada Rabu malam mengutip seorang diplomat yang menulis: “Inspektur Badan Energi Atom Internasional masih berada di Iran, dan Teheran belum meminta mereka untuk meninggalkan Iran.”

Sebelumnya, Badan Energi Atom Internasional telah mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas keputusan Iran ini, menyatakan: “Kami mengetahui laporan-laporan ini. Badan Energi Atom Internasional menunggu informasi resmi lebih lanjut dari Iran.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ismail Baghaei, juga dalam wawancara terbarunya dengan Russia Today mengatakan: “Inspektur Badan masih berada di Iran dan melanjutkan pekerjaan mereka, tetapi masalahnya adalah fasilitas nuklir kami telah rusak parah dan menjadi sasaran. Organisasi Energi Atom kami sedang menyelidiki tingkat kerusakan untuk melihat bagaimana kerja sama dengan Badan dapat dilanjutkan.”

Otoritas Republik Islam Iran, dengan menekankan bahwa kegiatan nuklir Iran sepenuhnya bersifat damai dan Badan Energi Atom Internasional juga mengkonfirmasi sifat damai program nuklir negara tersebut, menyebut dan mengutuk serangan AS pekan lalu terhadap tiga situs nuklir di Iran sebagai agresi ilegal.

Otoritas Iran juga mencatat bahwa laporan terbaru Direktur Jenderal Badan Atom tentang kegiatan nuklir Iran memberikan dalih kepada rezim Zionis dan Amerika Serikat untuk melakukan agresi terhadap Iran dan menargetkan fasilitas nuklir negara tersebut.

Baghaei menyatakan dalam hal ini: “Kami sangat mengkritik peran Direktur Jenderal Badan Atom dalam menerbitkan laporan terbarunya tentang program nuklir Iran. Dia tahu bahwa kegiatan nuklir kami sepenuhnya damai dan dalam wawancaranya dengan CNN juga mengkonfirmasi bahwa dia tidak pernah memiliki dokumen, bukti, atau indikasi apa pun tentang pergerakan Iran menuju pembuatan senjata nuklir, tetapi dalam laporan terbarunya dia secara terbuka mempersiapkan landasan bagi troika Eropa dan Amerika untuk mengajukan resolusi terhadap Iran, yang pada akhirnya menciptakan dalih bagi serangan rezim Israel dan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir negara tersebut.”

Your Comment

You are replying to: .
captcha