1 Juli 2025 - 13:46
Source: ABNA
Pesan Jutaan Kehadiran dalam Pemakaman Komandan dan Ilmuwan Syahid: Manifestasi Kehendak Bangsa dan Kegagalan Proyek-Proyek Arrogansi Global

Kehadiran jutaan rakyat Iran dalam upacara pemakaman komandan dan ilmuwan syahid, bukanlah reaksi emosional sesaat, melainkan tindakan politik, budaya, dan sosial yang sadar yang menyampaikan pesan-pesan yang jelas dan tegas kepada musuh-musuh bangsa Iran: mulai dari kegagalan kebijakan teror dan intimidasi hingga pembuktian ketahanan bangsa dalam jalur kemerdekaan, kemajuan, dan perlawanan.

Menurut laporan dari Kantor Berita Internasional AhlulBayt (AS) - ABNA - Hujjat al-Islam wal-Muslimin "Mohammad Hossein Mokhtari," Duta Besar Republik Islam Iran di Vatikan, dalam sebuah catatan, merujuk pada pesan dari jutaan kehadiran dalam pemakaman komandan dan ilmuwan syahid, dan menekankan bahwa kehadiran ini adalah manifestasi dari kehendak bangsa Iran dan tanda kegagalan proyek-proyek arogansi global.

Teks Catatan Ini adalah sebagai Berikut:

Kesyahidan komandan militer tingkat tinggi dan ilmuwan nuklir terkemuka Iran oleh rezim Zionis dan agen teroris, selalu menjadi salah satu manifestasi terpenting dari permusuhan kubu arogansi global terhadap kemajuan ilmiah, kekuatan pertahanan, dan kemerdekaan Republik Islam Iran. Namun, apa yang menyebabkan kejahatan-kejahatan ini gagal, bukan hanya respons cerdas dari sistem, tetapi juga kehadiran yang megah dan jutaan dari bangsa Iran dalam upacara pemakaman para syuhada ini yang telah menyampaikan pesan-pesan yang mendalam, jelas, dan strategis kepada dunia:

  1. Kekuatan Populer Sistem Islam Kehadiran jutaan orang dalam pemakaman para syuhada kekuatan nasional, yang meliputi komandan militer tingkat tinggi dan ilmuwan nuklir serta sekelompok warga negara kita yang terkasih, termasuk wanita dan anak-anak tak berdosa, menunjukkan ikatan yang mendalam antara rakyat dengan cita-cita Revolusi Islam. Kehadiran jutaan ini bukan hanya respons terhadap teror pengecut musuh, tetapi juga menunjukkan bahwa modal sosial sistem Republik Islam memiliki akar rakyat yang mendalam.

  2. Kegagalan Kebijakan Intimidasi dan Teror Salah satu tujuan utama musuh dalam melakukan operasi teror adalah untuk menciptakan ketakutan dan kegoyahan dalam tekad bangsa Iran serta menghentikan kemajuan ilmiah dan militer. Namun, kehadiran antusias rakyat dalam pemakaman itu sendiri adalah bukti kegagalan kebijakan-kebijakan ini. Bangsa Iran menyatakan kepada dunia bahwa teror dan ancaman tidak hanya tidak akan menghalangi bangsa dari jalur kemerdekaan dan kemajuan, tetapi juga akan memperkuat tekad mereka.

  3. Penguatan Wacana Perlawanan dan Pencarian Syahadah Pemakaman jutaan jenazah syuhada perlawanan, memperkuat wacana perlawanan terhadap penindasan global. Wacana ini, menurut bangsa Iran, bukan sekadar strategi militer atau politik, melainkan sebuah keyakinan dan iman ilahi yang mendapatkan makna melalui darah para syuhada. Upacara-upacara semacam itu menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Iran, tidak hanya tidak melupakan budaya syahadah, tetapi juga telah mentransmisikannya kepada generasi baru.

  4. Mengungkapkan Wajah Asli Arogansi Global dan Rezim Zionis Terorisme terhadap ilmuwan nuklir dan komandan militer, mengungkapkan wajah asli mereka yang mengklaim membela hak asasi manusia dan demokrasi. Kehadiran jutaan orang adalah respons cerdas terhadap kontradiksi ini: dunia harus tahu bahwa mereka yang mengklaim moralitas dan supremasi hukum, pada praktiknya mendukung teror, perang, dan destabilisasi kawasan.

  5. Menetralisir Proyek Media Musuh Musuh-musuh Revolusi Islam telah bertahun-tahun, dengan memanfaatkan alat-alat media dan perang lunak, berusaha untuk mendistorsi citra bangsa Iran di kancah internasional. Namun, kehadiran jutaan orang di jalanan, memaksakan citra sejati persatuan, wawasan, dan perlawanan bangsa Iran kepada media dunia. Kehadiran ini begitu menonjol sehingga bahkan media Barat terpaksa meliputnya, meskipun dengan analisis yang menyimpang.

  6. Menginspirasi Bangsa-Bangsa Tertindas di Dunia Kehadiran jutaan rakyat Iran dalam pemakaman para syuhada perlawanan, menginspirasi bangsa-bangsa lain yang berada di bawah tekanan sistem dominasi. Ini menyampaikan pesan bahwa adalah mungkin untuk berdiri melawan penindasan, dan bahwa syahadah bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari kebangkitan umum.

  7. Memperkuat Legitimasi Internal dan Internasional Republik Islam Kehadiran rakyat yang masif ini memperkuat legitimasi Republik Islam Iran sebagai sistem yang didasarkan pada kehendak rakyat. Di arena internasional, solidaritas semacam itu antara rakyat dan sistem politik adalah unik dan menunjukkan kekuatan pondasi sosial, ideologi, dan politik pemerintah Islam.

Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan:

Kehadiran jutaan rakyat Iran dalam upacara pemakaman komandan dan ilmuwan syahid, bukanlah reaksi emosional sesaat, melainkan tindakan politik, budaya, dan sosial yang sadar yang menyampaikan pesan-pesan yang jelas dan tegas kepada musuh-musuh bangsa Iran: mulai dari kegagalan kebijakan teror dan intimidasi hingga pembuktian ketahanan bangsa dalam jalur kemerdekaan, kemajuan, dan perlawanan.

Kehadiran ini adalah penegasan terhadap apa yang Pemimpin Tertinggi Revolusi, Imam Khamenei (semoga perlindungannya lestari), berulang kali tekankan: Bangsa Iran tidak akan pernah menyerah pada penindasan, dan kesyahidan anak-anaknya, akan mengalirkan darah baru ke dalam nadi gerakan Islam.

Kesyahidan komandan militer tingkat tinggi dan ilmuwan nuklir terkemuka Iran oleh rezim Zionis dan agen teroris, selalu menjadi salah satu manifestasi terpenting dari permusuhan kubu arogansi global terhadap kemajuan ilmiah, kekuatan pertahanan, dan kemerdekaan Republik Islam Iran. Namun, apa yang menyebabkan kejahatan-kejahatan ini gagal, bukan hanya respons cerdas dari sistem, tetapi juga kehadiran yang megah dan jutaan dari bangsa Iran dalam upacara pemakaman para syuhada ini yang telah menyampaikan pesan-pesan yang mendalam, jelas, dan strategis kepada dunia.

Your Comment

You are replying to: .
captcha