1 Juli 2025 - 20:31
Data Terbaru Perang 12 Hari: 935 Syahid, 5.646 Terluka, dan 3.500 Unit Rumah Rusak

935 Syahid, 5.646 Terluka, dan 3.500 Rumah Rusak Akibat Agresi 12 Hari Rezim Zionis dan AS; Pemerintah Iran Tegaskan Upaya Hukum Internasional atas Kejahatan Musuh

Kantor Berita Internassional Ahlulbait -ABNA-– Juru Bicara Pemerintah Republik Islam Iran, Fatemeh Mohajerani, dalam konferensi pers mingguan menyampaikan data terbaru mengenai korban jiwa dan kerusakan akibat agresi militer selama 12 hari yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat terhadap Iran.

Menurut laporan, hingga saat ini tercatat 935 orang telah syahid, termasuk 140 perempuan dan anak-anak, serta 5.646 orang luka-luka yang telah dirawat di berbagai pusat kesehatan. Selain itu, 3.500 unit rumah warga mengalami kerusakan total maupun sebagian akibat serangan tersebut.

Mohajerani menegaskan bahwa bangsa Iran memperlihatkan solidaritas dan keteguhan luar biasa dalam menghadapi agresi tersebut, menggagalkan perhitungan musuh yang berharap menciptakan kekacauan dalam negeri dengan menyerang tokoh militer dan keamanan.

Ia menyatakan bahwa Posko Syahid Salami dibentuk dengan cepat bersama organisasi profesi dan pasukan Basij, memastikan distribusi barang pokok, pengendalian harga, serta pelayanan medis dan pemulangan jemaah haji tetap berjalan baik selama masa krisis.

Terkait kerusakan pada infrastruktur nuklir Iran, Mohajerani mengakui bahwa beberapa situs mengalami kerusakan serius, namun hingga kini belum ada keputusan mengenai dimulainya negosiasi dengan pihak lawan.

Mengenai langkah hukum internasional, ia menjelaskan bahwa pemerintah Iran telah mengirim lebih dari 10 surat resmi ke Sekretaris Jenderal PBB dan Dewan Keamanan serta menyelenggarakan tiga sidang khusus di Dewan Keamanan. Dokumen-dokumen pelanggaran sedang didokumentasikan secara menyeluruh, dan komite hukum khusus telah dibentuk di bawah Wakil Presiden Bidang Hukum.

Mohajerani juga menyebut bahwa Komite Nasional Hukum Humaniter yang diketuai oleh Bulan Sabit Merah Iran bersama perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kehakiman, dan militer, telah menggelar pertemuan untuk menindaklanjuti jalur hukum internasional terhadap kejahatan tersebut.

Di akhir pernyataannya, Mohajerani menambahkan bahwa pemerintah telah mulai merancang paket dukungan ekonomi bagi industri yang terdampak perang, dan memprioritaskan rekonstruksi serta stabilisasi ekonomi nasional.

Your Comment

You are replying to: .
captcha