30 Mei 2025 - 22:08
Source: Parstoday
Iran dan Tajikistan akan Bentuk Kelompok Gabungan tentang Budaya dan Peradaban Persia

Wakil Presiden Republik Islam Iran menekankan pentingnya ikatan budaya, sejarah, dan bahasa yang mendalam antara Iran dan Tajikistan, serta mengusulkan agar dibentuk kelompok tingkat tinggi bersama tentang bahasa, sastra, budaya, dan peradaban Persia dengan partisipasi para intelektual dari lembaga budaya dan masyarakat ilmiah kedua negara.

 Mohammad Reza Aref, Wakil Presiden Republik Islam Iran pada pertemuan gabungan delegasi tingkat tinggi Iran dan Tajikistan di Dushanbe, hari Kamis menekankan pentingnya ikatan budaya, sejarah, dan bahasa yang mendalam antara Iran dan Tajikistan. 

Sebuah komite tinggi bersama tentang bahasa, sastra, budaya, dan peradaban Persia harus dibentuk dengan kehadiran para intelektual dari lembaga budaya dan masyarakat ilmiah kedua negara untuk menghadapi proses penghancuran identitas dan mengatur serta memperkuat kapasitas rakyat Iran dan Tajikistan dan orang-orang lain yang tertarik pada budaya Persia di seluruh dunia dalam arah ini.

Wakil Presiden Republik Islam Iran menyatakan bahwa Tajikistan seperti tanah air kedua bagi Iran, dan menambahkan,"Salah satu keuntungan hubungan antara Republik Islam Iran dan Tajikistan adalah kedekatan dan keberadaan di satu kawasan peradaban, yang telah membuka jalan bagi pengembangan hubungan antara kedua negara dalam tiga dekade terakhir hingga hari ini."

Mengacu pada kunjungan diplomatik pejabat senior Tajikistan ke Iran, Aref menambahkan, "Selama kunjungan Presiden Iran Masoud Pezeshkian baru-baru ini ke Tajikistan, sebuah pertemuan bisnis diadakan antara aktivis ekonomi dari kedua negara, dan 13 dokumen kerja sama senilai lebih dari $450 juta ditandatangani antara pengusaha dari kedua negara."

Wakil Presiden Republik Islam Iran menekankan bahwa pada penerapan rezim bebas visa antara kedua negara, bahwa volume perjalanan wisata antara kedua negara telah meningkat secara signifikan setelah penerapan resolusi ini.

Dalam pertemuan ini, Perdana Menteri Tajikistan juga menyampaikan apresiasinya atas upaya Republik Islam Iran untuk melaksanakan perjanjian dan kesepahaman yang ditandatangani selama kunjungan presiden kedua negara dan menekankan,"Tekad dan keinginan kuat Republik Islam Iran untuk memperkuat hubungan dengan Tajikistan merupakan tanda hubungan persaudaraan, tulus, dan bersahabat antara kedua negara yang memiliki bahasa yang sama dan memiliki sejarah yang sama."

Mengacu pada pembentukan komisi bersama untuk kerja sama antara kedua negara dan penandatanganan 13 dokumen kerja sama senilai $450 juta antara Iran dan Tajikistan, Ghaher Rasoulzadeh mengatakan, "Di berbagai sektor, kami tertarik untuk mengambil manfaat dari pengalaman Republik Islam Iran, dan dalam hal ini, penghapusan visa dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk memperkuat kerja sama di sektor swasta dan meningkatkan kapasitas pariwisata."

Perdana Menteri Tajikistan menekankan bahwa rakyat Iran dan Tajikistan dihubungkan oleh nilai-nilai budaya, bahasa, dan sejarah yang sama, yang dapat menjadi faktor dalam pertumbuhan dan pengembangan hubungan.(PH)

Your Comment

You are replying to: .
captcha