19 Mei 2025 - 07:45
Syekh Naim Qassem: Palestina Menempati Tempat di Hati Syahid Raisi

Syekh Naim Qassem, Sekjen Hizbullah, menegaskan bahwa Syahid Sayid Ebrahim Raisi senantiasa mengikuti perkembangan poros perlawanan dan terus-menerus bertanya kepada Syahid Sayid Hasan Nasrallah. Ia mengatakan bahwa Syahid Raisi adalah aset besar bagi Iran dan Palestina berada di lubuk hatinya.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait – ABNA – Syekh Naim Qassem, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, dalam sebuah pidato pada peringatan tahun pertama kesyahidan Sayid Ebrahim Raisi dan para pendampingnya, dalam sebuah pesan untuk Konferensi Internasional Diplomasi Perlawanan dan peringatan para syuhada pelayanan, menyatakan: "Kami mengenang dan menghormati sosok agung ini, yang selama hidupnya memegang berbagai posisi penting, dan kami mengirimkan salam kepada ruh suci beliau."

Syekh Naim Qassem menambahkan: "Syahid Ayatullah Sayid Ebrahim Raisi, dalam semua posisi yang ia emban, tidak pernah berubah. Sepanjang hidupnya, beliau menjabat posisi-posisi penting seperti pengelola Astana Quds Razavi, kepala kekuasaan yudikatif, dan kemudian Presiden Republik Islam Iran. Namun dalam semua jabatan tersebut, beliau tetap rendah hati, sangat dekat dengan rakyat, dan berusaha keras untuk meningkatkan posisi Republik Islam Iran."

Syahid Sayid Ebrahim Raisi selalu mengikuti perkembangan poros perlawanan dan senantiasa bertanya tentang perlawanan di kawasan serta tentang Sayid Syuhada Umat Islam, Syahid Sayid Hasan Nasrallah, dan menelusuri detail-detailnya." Tegasnya. 

Sekjen Hizbullah menekankan: "Syahid Raisi adalah aset besar bagi Iran, dan Palestina menempati tempat di lubuk hatinya. Langkah-langkah beliau adalah hasil dari ajaran Imam Khomeini (ra) dan di bawah kepemimpinan Imam Khamenei."

Syekh Naim Qassem menyatakan:"Syahid Sayid Ebrahim Raisi adalah salah satu tokoh paling penting yang mendukung poros perlawanan di Lebanon, dan kami bangga berada di barisan kemuliaan, barisan perlawanan, bersama Palestina, Lebanon, Republik Islam Iran, dan semua pejuang mulia perlawanan di kawasan."

Pada pagi hari ini, Konferensi Internasional Diplomasi Perlawanan dan Peringatan Syuhada Pelayanan diselenggarakan dengan tujuan untuk mengenang para komandan diplomasi revolusioner — Syahid Ayatullah Ebrahim Raisi dan Syahid Hossein Amirabdollahian — serta untuk menjelaskan berbagai dimensi dukungan mereka terhadap poros perlawanan. Acara ini diadakan oleh “Sidang Internasional Mujahidin di Perantauan” dan dihadiri oleh Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Islam Iran, serta Hujjatul Islam wal Muslimin Gholamhossein Mohseni Ejei, Ketua Mahkamah Agung, di Gedung Pertemuan Kepala Negara.

Your Comment

You are replying to: .
captcha