Forum Dialog Tehran, TDF 2025, diberi tema “Dialog untuk Konsensus dan Integrasi Regional serta Internasional”, Minggu (18/5/2025) dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Iran, Sayid Abbas Araghchi, dan berlangsung hingga Senin.
Konferensi Internasional Forum Dialog Tehran
Delegasi PBB, dan delegasi asing dari negara-negara Amerika Utara, Eropa, dari Inggris dan Jerman, para pejabat dari Eropa Timur, Turki, Armenia, India, Jepang, Cina, Rusia, Arab Saudi, Irak, dan negara-negara Teluk Persia, termasuk Menlu, utusan khusus pemerintah setingkat menteri, deputi menteri, pengambil keputusan, tokoh terkemuka, duta besar, perwakilan diplomat, cendekiawan internasional, turut hadir dalam Forum Dialog Tehran.
Salah satu organisasi terkemuka di arena internasional yang berpartisipasi dalam Forum Dialog Tehran, TDF, aktif berkecimpung di bidang studi perlucutan senjata.Situasi terbaru Palestina, perlawanan, skenario-skenario yang dihadapi, serangan-serangan Israel, tatanan baru di Asia Barat, dan struktur-struktur pengganti sistem global, termasuk di antara tema yang dibahas dalam Forum Dialog Tehran 2025.
Amir Khan Muttaqi, Menlu Afghanistan, Nechirvan Barzani, Pemimpin Wilayah Otonomi Kurdistan Irak, Hikmet Hajiyev, Penasihat Kebijakan Luar Negeri Presiden Republik Azerbaijan, Armen Grigoryan, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Armenia, Adil Abdul Mahdi, mantan Perdana Menteri Irak, Sirojiddin Muhriddin, Menlu Tajikistan, dan para duta besar negara asing di Tehran, turut berpartisipasi dalam Forum Dialog Tehran 2025.
Forum Dialog Tehran adalah sebuah peristiwa diplomatik, dan budaya yang bertujuan memperkuat dialog di antara negara-negara dan peradaban dunia terutama di kawasan Asia Barat dan Dunia Islam.
Forum ini menjadi platform untuk bertukar pandangan di antara negara-negara dan budaya, serta diselenggarakan dalam rangka menurunkan ketegangan dan meningkatkan kerja sama regional dan internasional.
Republik Islam Iran, memanfaatkan konferensi internasional ini untuk menjelaskan sikap dan posisinya di bidang politik, keamanan dan kebudayaan, serta menyampaikan pandangan-pandangan dan prioritasnya di arena kebijakan luar negeri tekait permasalahan-permasalahan internasional.
Salah satu poros utama Forum Dialog Tehran, adalah penekanan atas solidaritas Dunia Islam, dalam menghadapai berbagai macam tantangan seperti ekstremisme, sanksi, dan intervensi asing.
Perkembangan Asia Barat, Palestina, Yaman, dan hubungan di antara negara-negara Islam, dibahas dalam konferensi ini. Forum Dialog Tehran, membantu Iran, untuk memperkuat citra dirinya sebagai pendukung dialog internasional dan perdamaian, dan melawan propaganda negatif Barat.
Forum Dialog Tehran, memainkan peran penting dalam diplomasi multilateral Iran, dan sebagai salah satu strategi diplomatik untuk memperluas hubungan budaya dan politik dengan negara lain terutama Dunia Islam.
Perhelatan ini juga menunjukkan upaya Iran, untuk memainkan peran pionir dalam memperkuat pandangan-pandangan Islam, serta dalam melawan kebijakan-kebijakan perpecahan.
Penyelenggaraan Forum Dialog Tehran, dan sambutan luas para pejabat negara kawasan juga tokoh-tokoh intelektual serta organisasi-organisasi independen dunia dalam acara ini, menunjukkan posisi berpengaruh Republik Islam Iran, dalam konstelasi regional dan internasional.
Penyelenggaraan forum semacam ini membuktikan bahwa propaganda, dan penyebaran kebohongan serta berita-berita anti-Iran, oleh media-media Barat, gagal, dan Republik Islam Iran, tetap menjadi negara berpengaruh, dan dihormati di arena internasional.
Forum Dialog Internasional, juga mengukuhkan urgensitas posisi Iran, sebagai jembatan penghubung, dan diplomatik di kawasan, dan menjamin kinerja sukses kebijakan luar negeri Iran, untuk memperluas kerja sama dengan negara-negara kawasan Asia Barat.
342/
Your Comment