Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei, menegaskan bahwa rezim Zionis adalah sumber kerusakan, perang, dan perpecahan di kawasan. Karena itu, rezim ini harus dan pasti akan dicabut dari kawasan tersebut.
Dalam pidatonya pada Rabu pagi (27 Mei 2025) di hadapan ribuan guru dan tenaga pendidik dari berbagai penjuru Iran, Ayatullah Khamenei mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengklaim menggunakan kekuatan demi perdamaian. Ia menyebut klaim tersebut sebagai kebohongan besar dan menegaskan bahwa pemerintah Amerika menggunakan kekuatan mereka bukan untuk menciptakan perdamaian, melainkan untuk membantai warga Gaza dan menyulut peperangan di berbagai belahan dunia.
"Rezim Zionis adalah tumor ganas dan mematikan yang harus dicabut dari kawasan, dan insya Allah pasti akan dicabut," tegasnya.
Beliau menambahkan bahwa kebijakan AS yang berusaha memaksakan ketergantungan abadi kepada negara-negara Arab telah gagal, dan dengan semangat perlawanan rakyat di kawasan, baik AS maupun Zionis akan terusir dari kawasan ini.
Ayatullah Khamenei juga menekankan pentingnya memperkuat kekuatan nasional dan menjanjikan bahwa Republik Islam Iran akan terus berkembang dan menjadi lebih kuat meskipun ada konspirasi musuh. "Iran akan menjadi lebih maju beberapa kali lipat, dan ini akan terwujud dengan kerja sama generasi muda bangsa," ujar beliau.
Di bagian lain pidatonya, Pemimpin Revolusi menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan menyerukan perombakan struktur sistem pendidikan nasional. Beliau menolak tegas upaya-outsourcing sebagian fungsi pendidikan kepada pihak luar dan menegaskan bahwa “pendidikan adalah urusan negara dan tanggung jawab langsung pemerintah Islam."
Beliau juga menekankan perlunya menciptakan citra positif dan terhormat tentang guru dalam pandangan masyarakat, serta menggarisbawahi urgensi menjadikan pendidikan sebagai instrumen untuk melahirkan generasi muda yang berilmu, beriman, cinta tanah air, pekerja keras, dan penuh harapan terhadap masa depan.
“Pendidikan bukan hanya pengajaran buku pelajaran, tapi pembentukan karakter,” kata beliau, seraya menambahkan bahwa moral dan perilaku guru bahkan lebih berpengaruh daripada orang tua terhadap anak-anak.
Di akhir pidato, Ayatullah Khamenei kembali menyoroti kebijakan luar negeri AS yang diskriminatif, dan memperingatkan negara-negara Arab agar tidak tunduk pada model ketergantungan yang ditawarkan Washington. Beliau menyatakan bahwa klaim Trump bahwa negara-negara kawasan tidak dapat bertahan lebih dari 10 hari tanpa dukungan AS adalah penghinaan yang harus dijawab dengan kemandirian dan perlawanan.
“Kebohongan mereka tidak akan bertahan lama, dan rezim Zionis akan tumbang. Ini adalah janji ilahi,” pungkasnya.
Your Comment